Dalam jalur politik sebenarnya Rhoma Irama bukan orang baru, dia pernah masuk Partai Golkar, PPP, dan kini lewat PKB Rhoma Irama meloncat lebih tinggi dipilih menjadi Capres (Calon presiden), dan itu sah-sah saja, sebab setiap warga negara bisa dicalonkan sebagai presiden bila memenuhi kriteria yang sudah ditentukan. Apalagi Rhoma Irama, Satria Bergitar yang sudah bangkotan malang melintang di dunia dangdut dan politik, tokoh dan aktor populer yang dianggap Partai Kebangkitan Bangsa berpeluang untuk menjadi presiden Republik Indonesia. "Memang jalur politik paling efektif untuk melakukan perubahan ketimbang 'berpolitik' lewat musik saja," demikian Rhoma Irama. "Baru tahun ini umat islam memiliki calon presiden yang benar-benar mewakili secara utuh aspirasinya. Saya siap dan saya berharap umat islam rasional dalam memuturkan pilihannya, sebab saya memiliki keyakinan, nilai, sikap, cultural dan preference lain yang tak kalah pentingnya sebagai determinant variable." lanjutnya dengan percaya diri. Begitulah fenomena politik di mana saja, bagi yang masih kental dengan kultur paternalistik atau sudah mengidola berat terhadap tokoh yang dikaguminya, pilihan tokoh-tokoh populer itu akan diikuti tanpa reserve. Dan PKB mengusung Rhoma Irama memang memanfaatkan fenomena itu, atau bisa jadi ada "deal" khusus antara ketua PKB Muhaimin Iskandar dengan Rhoma Irama dengan nilai-nilai tertentu, hanya mereka berdua yang tahu dah. "Jadi, di dalam politik, saya tidak perlu bermetamorfosis dari penyanyi menjadi politisi," kata Rhoma, yang sempat kuliah di Fakultas Sosial Politik, Universitas 17 Agustus, namun hanya bertahan setahun. Lalu bagaimana kesalahan Megawati menurut Rhoma Irama? Apakah Megawati dianggap saingan terberat saat ini atau tak dianggap sama sekali? Wartawan Ngotjoleria pun menanyakan hal itu kepada si Raja Dangdut ini. "Saya katakan, bahwa politik, agama, seni buat saya three in one. Jadi, saya harus tahu (berbagai persoalan umum) bukan ketika mencapreskan diri," kata Rhoma Irama kepada pers suatu hari. "Kesalahan Megawati? Ah semua orang banyak yang tahu kegagalan dalam pemerintahan Megawati, seperti Megawati dianggap gagal melaksanakan agenda reformasi dan tidak mampu mengatasi krisis bangsa, itu antara lain." Bagaimana jika Megawati mencalonkan diri jadi presiden besok? "Itu jelas langkah yang benar bagi beliau, dan langkah yang mudah bagi saya untuk mengalahkan beliau dalam pemilu presiden mendatang." Kalau ternyata Megawati mencalonkan Jokowi? "Astaghfirullahaladzim.............itu kesalahan Megawati yang cukup fatal. Biarkan pak Jokowi menyelesaikan tugasnya membenahi Jakarta, jangan paksa beliau untuk berhadapan dengan Rhoma Irama, bisa begadang terus beliau, kesehatannya bisa terganggu!"
Serial Rhoma Irama :
1. Kesalahan Aceng Menurut Rhoma Irama 2. Kesalahan Ruhut Sitompul Menurut Rhoma Irama 3. Kesalahan Jokowi Menurut Rhoma Irama 4. Kesalahan Ahok Menurut Rhoma Irama 5. Kesalahan Mata Najwa Menurut Rhoma Irama 6. Kesalahan Ramalan Joyoboyo Menurut Rhoma Irama 7. Kesalahan PSSI Menurut Rhoma Irama 8. Kesalahan SBY Menurut Rhoma Irama 9. Kesalahan Film Habibie & Ainun Menurut Rhoma Irama 10. Kesalahan Rhoma Irama Menurut Tololpedia. 11. Kesalahan Andrea Hirata Menurut Rhoma Irama 12. Kesalahan Anas Urbaningrum Menurut Rhoma Irama 13. Kesalahan Indomie Menurut Rhoma Irama 14. Kesalahan Farhat Abbas Menurut Rhoma Irama 15. Kesalahan PKS Menurut Rhoma Irama 16. Kesalahan Fatin Shidqia Lubis Menurut Rhoma Irama 17. Kesalahan Munarman FPI Menurut Rhoma Irama. 18. Kesalahan Fatal Jokowi Menurut Rhoma Irama 19. Kesalahan Capres Wiranto Menurut Rhoma Irama 20. Kesalahan Lulung Lunggana Menurut Rhoma Irama 21. Kesalahan Sitok Srengenge Menurut Rhoma Irama