Mohon tunggu...
Tante Paku  A.k.a Stefanus Toni
Tante Paku A.k.a Stefanus Toni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Membaca dan menulis hanya ingin tahu kebodohanku sendiri. Karena semakin banyak membaca, akan terlihat betapa masih bodohnya aku ini. Dengan menulis aku bisa sedikit mengurangi beban itu. Salam, i love you full.....

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ini Dia Pendapat Kompasianer Tentang Jokowi

29 November 2013   23:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:31 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jokowi akan terus menjadi berita hingga ia tidak layak lagi diberitakan, entah sampai kapan Jokowi akan terus bertahan karismanya di bumi Indonesia ini. Dalam tradisi spiritual Jawa dikenal istilah ilmu padi, semakin tua semakin berisi, dan semakin merunduk. Disebut juga ngelmu tuwa, yang berhasil meraihnya disebut “uwong tuwa” atau SESEPUH. Yang tua bukan fisik atau usianya tetapi ilmunya atau ngelmune tuwa atau orang yang tinggi ilmunya. Maka sejatinya orang yang berilmu tinggi justru semakin rendah hati, berlagak seolah bodoh (mbodoni), namun tetap sopan dan santun berhati-hati dalam berbuat dan berucap. Jika berhadapan langsung pun kadang justru tampak bodoh tak bisa ditebak, misterius, tidak bisa disangka-sangka dan diduga-kira ketinggian falsafah hidupnya. Jokowi selama menjadi pejabat sebagai WALIKOTA Solo dan Gubernur DKI Jakarta sudah menunjukkan kesatuan perilaku lahir dan batin yang dibangun dalam wujud korelasi yang harmonisasi, sinergis antara perbuatan lahir atau solah, dan perbuatan batin atau BAWA. Apabila tidak terjadi sinkronisasi antara solah dan BAWA, yang terjadi adalah sikap inkonsisten, kebohongan, mencla-mencle atau plin-plan. Dalam ranah agama disebut sebagai sikap munafik. Lalu bagaimana pendapat beberapa Kompasianer tentang Jokowi? Ini dia yang berhasil penulis kumpulkan beberapa waktu lalu, yang hari ini baru sempat di publish, karena kemarin lupa kalau nulis soal ini.

Panca : "Jokowi hanya mengikuti kata hati..." Ariyani Na : "Ah Jokowi lagi belajar....." Bung Opik : "Sun Go Kong is in the house, tapi Jokowi bukan Sun Go Kong!" Ajeng Leodita : "Oh Jokowi, biarkan saya menulis dengan apa adanya!!!" Ghumi : "Jokowi jangan Mengaku programmer padahal pro-gammers yang sering tidak mempunyai akal dan pikiran seperti manusia lain." Devi Widyaningrum : "Setahuku, Jokowi ingin selalu berbagi." Mira Aqilah : "Yang jelas Jokowi bukan mamanya Aqila!" Uli Elysabet Pardede : "Jokowi kayaknya lagi belajar ga banyak omong....senyum aja....." Riyanto Toto : "Jokowi camkan bahwa Keyakinan adalah jalan menuju sebuah tujuan." Sanchai : "Jokowi memang apa adanya saya...." Nanang Diyanto St Baro : "Jokowi bukan Serdadu Kamprets, tapi asyik buat dijadiin sasaran para Serdadu Kamprets!" Mamah Na Darielle : "Menulis apa yang saya lihat, apa yang saya dengar dan apa yang saya rasakan, apakah Jokowi juga demikian dalam bekerja?" Babeh Helmi : "Jokowi seperti memberikan 1000 burung kertas kepadarakyatnya." Lukman Hamarong : "Jokowi itu Low profile & apa adanya... " Coin 766hi : "Jokowi tidak bodoh walau bukan lulusan luar negeri...." Kaha Anwar (Khoirul Anwar) : ""Anglaras ilining Banyu, Angeli ananging Ora keli".....Tulisan-tulisan wong ndesa. bahasa ndesa. cara berpikir orang ndesa, Jokowi jelas tahu itu." Alfigenk Ansyarullah : "Jokowi dulunya orang biasa saja, biasa saja, yaa seperti biasanya lah...biasa banget, biasa deh." Rahmad Nuthilar : "Jokowi belum punya akun di www.kompasiana.com." D’ Chand Ra : "Jokowi ya aku...hhhh,  (D'alam Cherdas dan Terpercaya), Max-Nar (Gabungan faham Maxirsme dan Narsisme). hkhkhkhkk....."

Wisnu Mustafa : "Apakah Jokowi juga pencari cinta ya?" Julianto Simanjuntak : "Jokowi bukan penulis, saya lah yang penulis, ingat itu ya...." Om_maas : "Saya tahu Jokowi bukan Seorang perantauan yang tidak pernah bosan untuk belajar, mengamati, dan coba memahami dari sudut pandang yang berbeda untuk diterjemahkan dalam kehidupan nyata." Titan Amaliani : "Jokowi jangan lupa ya, sebab di hati ada janji yang harus ditepati...." Pekik Bayumukti Utomo : "Yes, Mr Jokowi He was a quiet but humorous sometimes like weird especially when he felt good again .. But if he felt bad again .. yes that's how .. Actually do not want to bother anyone else.. But because it is often troubling himself would sometimes difficult to others .. Prefer to be alone, quiet, eat, and listen to good music ..want to do good for others but the person does not need to know from whom.. " Brainy : "Jokowi harap hati-hati kalau berhadapan dengan Perempuan yang suka berfikir dan mengkritik. Kadang kala menyindir Pemimpin secara halus." Novi Octora : "Oh kanda Jokowi, ketahuilah saya ini Seorang peri yang tinggal di belantara hati, mencoba menuangkan kisah penantian dengan mencoret-coret dinding waktu, berharap menjadi sebuah relief." Amalludin : "Jokowi harap dicatet, Saya Ketua RT sejak usia 24 tahun s.d. sekarang,membawahi +-400 jiwa,pendidikan ,bekerja,keahlian organisasi,HUMOR,menolong janda muda..kalau ada yang mau nyumbang boleh ke erte_011@yahoo.co.id ." Nana : "Jokowi mari menikmati segelas coklat panas ya." ARA : "Jokowi ketahuilah bahwa aku tuh Funny, Active, Enjoyable ...and Friendly... all of it... that is just a little about me...." Papa Dominique : "Sedikit tentang saya juga ya Jokowi, Perpaduan kopi susu ayah dan anak memang mengasyikan... Aktif di LSM untuk anak yang terpapar HIV/AIDS." Arifin Basyir : "Jokowi jujur aja n terus terang sebenarnya aq ini gaptek asli."

Hesya : "Saya mah...pendukung beliau." Posma Siahaan : "Semoga Jokowi sudah membeli buku MENGINTIP KASUS MEDIS, DIBALIK RUANG PRAKTEK DOKTER, soalnya sudah ada di Toko Buku Gramedia." Alia : "Kangmas Jokowi, ...I won't hesitate no more... just write...!! " Erri Subakti : "Jokowi, apa liat-liat? Hehehehehehehe........" Elang Langit : "Jokowi jangan nakal lho...." Arby Syach : "Jokowi jangan kaget bila bertemu saya, Seorang Tukang Kebun berdomisili di Banda Aceh dan sedang merencanakan kudeta terhdap kepemimpinan ratu laut selatan." Fidelia Harris : "Jokowi, Hidup ini pilihan. Apapun yg membuatmu sedih, tinggalkan. Dan apapun yg membuatmu tersenyum, jangan lepaskan!" Ajinatha : "Jokowi tak beda jauh dengan saya walau beda profesi. Saya ini, Kaum Proletar buruh para Kapitalis yang kebetulan saja hobby menulis. Menulis adalah Jihadku. Hidup sekali setelah itu Mati. Matilah dengan memberikan Arti." Granito Ibrahim : "Jokowi, Manakala esoknya masih timur menjadi terang, bersiaplah engkau bersamaku melangkah riang. Ke sebuah negri yang kita dirikan bertangga-tangga, berkelana di sana selamanya hingga tak terhingga...... "

marla_lasappe : "Jokowi ingatlah, aku ini berbintang pisces." Rossi Elbana : "Jokowi ketahuilah, Aku adalah bayang semu yang tanpa-Nya tubuhku palsu." Sekar Mayang : "Jokowi, saya ini peracik fiksi dan pelahap aksara....." Hawa : "jokowi just eve ajalah." Muksalmina Mta : "Jokowi itu Lembut dalam bertutur, tegas dalam prinsip". Hana Cristanti Manglapy : "Jokowi jadi gubernur DKI Jakarta itu Memang tidak gampang tapi pasti bisa!!" Valentino : "Saya hanya seorang pemimpi, Jokowi seorang pemimpin." Langit : "Jokowi ingatlah, Masalah besar dari sebagian kita ialah, bahwa SIKAP kita lebih suka dirusak oleh PUJIAN, daripada diselamatkan oleh KRITIKAN." Christie Damayanti : "Jokowi saya itu Just a survivor of stroke, 'urban and city planning', traveller, also as Jesus's belonging ...... " Deasy : "Pendapat saya KOSONG." Ratih Sugianti : "Menulis akan selalu hadir sebagai karya hidup, Jokowi hadir sebagai walikota yang fenomenal dan hidup." Martin Siregar : "Kalau ke Bali silahkan Jokowi mampir ke tempatku, dusun Bali desa Sebarra kec. Parindu Kabupaten Sanggau Kapuas Kalbar ---menjadi petani karet tradisionil ditanah leluhur keluarga ---- " Vini Isabella : "Saya belajar banyak dari orang yang sudah banyak belajar dan mengalami. Belajar itu setiap saat... Setiap waktu... Jokowi tentu melakukan hal yang sama BELAJAR." Dina Sulaeman : "Jokowi perkenalkan ya, saya adalah Penulis, alumnus Magister Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran, pemilik blog Kajian Timur Tengah." Galuh Ayu : "Saya juga ingin memperkenalkan diri pada Jokowi nih, Saya seorang gadis biasa yang lebih suka dianggap biasa-biasa yang punya mimpi yang tidak biasa yang selalu berpikiran yang tidak biasa dan selalu mendengar orang berkata luar biasa namun selalu mengingat bahwa hanya DIA lah yg LUAR BIASA."

Johan Wahyudi : "Pak Jokowi, kalau KOMPASIANER Solo Raya menulis tentang Anda, pasti yang baca ribuan sejak Anda jadi Walikota dulu, kami hanya mengucapkan SELAMAT untuk terus berkarya membangun bangsa ini." Pepih Nugroho : "Saya berharap Jokowi membaca buku karya para Kompasianer yang sudah diterbitkan itu, siapa tahu memberikan masukan buat kami semua." Gunawan : "Terima kasih pak Jokowi, Anda selalu menginspirasi saya untuk terus menulis di Kompasiana!" Ar Ke : "Pak Jokowi, saya ini termasuk Kompasianer yang GENDHENG PERMANEN, jadi jangan berharap saya tidak gendheng lho......" Elde : "Hiks.....pak Jokowi saya kehilangan soulmate saya di sini, tolong beritahu Adminnya agar melepas belenggu BANNED kekasih saya itu hiks.........Tolong pak Jokowiiiiiiiiiiiii!" Demikianlah sedikit yang bisa saya kabarkan dari curahan hati para Kompasianer yang berhasil saya himpun, tentu masih banyak lagi yang belum bisa saya tuliskan di sini. Yang jelas, "Tidak ada orang pandai yang tidak pernah salah dan Tidak ada orang bodoh yang tidak pernah benar." Termasuk Jokowi.

Sekian

Sumber gambar : 1. www.tribunnews.com 2. klik77.blogspot.com 3. health.lintas.me 4. www.kabar24.com 5. www.kaskus.co.id 6, 7. kompasiana.com

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun