Mohon tunggu...
Tante Paku  A.k.a Stefanus Toni
Tante Paku A.k.a Stefanus Toni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Membaca dan menulis hanya ingin tahu kebodohanku sendiri. Karena semakin banyak membaca, akan terlihat betapa masih bodohnya aku ini. Dengan menulis aku bisa sedikit mengurangi beban itu. Salam, i love you full.....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Angka Kemiskinan Menurun, Sudah Layak SBY Membeli Pesawat Kepresidenan?

1 Februari 2012   17:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:11 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://un2kmu.files.wordpress.com/2010/07/miskin.jpeg?w=490&h=344

Benarkah rakyat miskin dan yang sangat miskin di Indonesia SUDAH TURUN sekitar 30 juta orang? Begitu menurut Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) HR Agung Laksono bila menguraikan optimisme pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, katanya setiap tahun penduduk miskin turun antara 8-9 persen. Penurunan angka kemiskinan tersebut dikarenakan program penanggulangan kemiskinan sudah berhasil, seperti program perlindungan sosial yakni beasiswa bagi siswa miskin, Jamkesmas, Jampersal, kemudian raskin lalu dana bantuan operasional sekolah (BOS), pemberdayaan seperti program PNPM yang setiap tahun dikeluarkan anggaran sekitar Rp12 triliun sampai Rp15 triliun, pemberian kredit usaha rakyat dan program-program penyediaan murah seperti angkutan desa murah, listrik murah, rumah murah, dan air murah. Keberhasilan program itu membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia baik di atas 6,5 persen. Dari paparan di atas bisa menunjukkan kalau negeri ini TIDAK MISKIN, apalagi banyak UANG RAKYAT dikucurkan untuk membiayai PROYEK vital maupun PROYEK ABAL-ABAL atau PROYEK WAKIL RAKYAT yang begitu mudah dihamburkannya itu. SBY pun tak mau kalah gengsi, karena merasa berhasil, sudah saatnya membeli PESAWAT KEPRESIDENAN ala Air Force One miliknya OBAMA itu. Jelas akan menjadi pesawat SUPER CANGGIH di Indonesia dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi sudah mengumumkan hal ini beberapa hari yang lalu. Dan proyek perluasan bandara di seluruh Indonesia pun sudah dirancang saat ini, apakah rakyat Indonesia ikut naik gengsinya dengan adanya pesawat canggih itu? Lepas dari pro dan kontra itu, itulah bukti bahwa negeri kita ini kaya raya, jadi mestinya tidak ada alasan kalau PENDUDUK MISKIN BERTAMBAH, jadi kalau kemiskinan rakyat menurun SUDAH PANTAS dan LAYAK kebenarannya. Artinya pemerintah MENGANGGAP program-programnya berhasil MENURUNKAN ANGKA KEMISKINAN dengan baik. Sayangnya, mereka rupanya TIDAK TAHU bahwa angka rakyat miskin turun BUKAN karena program-program yang mereka gelontorkan, kenyataannya program yang bagus masih banyak terjadi KORUPSI dalam perjalanannya hingga banyak yang tidak sampai sesuai programnya. Penduduk miskin turun karena beberapa sebab yang tak bisa kita rekayasa dengan cara apapun, sebab memang turunnya angka kemiskinan disebabkan oleh beberapa hal, misalnya : - Banyak rakyat miskin yang MATI karena TAK BISA BEROBAT. - Banyak rakyat miskin yang MATI karena dilindas MOBIL MEWAH. - Banyak rakyat miskin yang MATI karena  GUNUNG MERAPI - Banyak rakyat miskin yang MATI karena diterjang TSUNAMI - Banyak rakyat miskin yang MATI karena DICELAKAKAN - Banyak rakyat miskin yang MATI karena KELAPARAN. - Banyak rakyat miskin yang MATI karena BUNUH DIRI. Begitulah kenyataan yang MEMBUAT PENDUDUK MISKIN di Indonesia setiap tahun mengalami penurunan. Belum sebab akut lainnya, seperti terkena PENYAKIT EKONOMI berbahaya karena VIRUS MONOPOLI, OLIGOPOLI, NEPOTISME. Bagaimana cara mengatasinya? Apa kembali ke KITAB SUCI? Padahal di Gereja, di Masjid banyak yang terkantuk-kantuk saat mendengarkan kotbah untuk JANGAN BERBOHONG, JANGAN MENIPU, JANGAN MENCURI, JANGAN MEMBUNUH dan lain sebagainya. Sebab orang-orang pintar sekarang ini banyak melakukan itu semua. Illustrasi : jambilawclub.com, beritamantap.com, un2kmu.wordpress.com, syukranview.wordpress.com,pdk.or.id

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun