Mohon tunggu...
Tante Paku  A.k.a Stefanus Toni
Tante Paku A.k.a Stefanus Toni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Membaca dan menulis hanya ingin tahu kebodohanku sendiri. Karena semakin banyak membaca, akan terlihat betapa masih bodohnya aku ini. Dengan menulis aku bisa sedikit mengurangi beban itu. Salam, i love you full.....

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Limbad Kawin Lagi, Aceng Kawin Empat Hari dan Pelukan Mesra di Kompasianival Yang Bisa Berbahaya

6 Desember 2012   23:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:04 2194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PELUKAN KUPING

Saking gemasnya memeluk Babeh Helmi, Jingga nekat memegang kuping sang Babeh, Kompasianer Terfavorite 2011 ini.  Babeh Helmi hanya tersenyum sambil mengelus dagunya yang tak berjenggot namun masih berjanggut itu.

PELUKAN BELAKANG

Setelahkupingnya dielus-elus, Babeh Helmi timbul keberaniannya, ia pun memeluk Fitri Yyeye yang datang jauh di Sumatera Barat ini, tapi pelukannya disembunyikan di belakang, entah apa yang diperbuatnya, biarkan mereka berdua yang tahu, kita cukup melihat senyum manisnya saja deh!

13547993161204068370
13547993161204068370

PELUKAN MERAMBAT

Setelah puas dengan pelukan belakang, Babeh Helmi terus bergerilya, kali ini reporter Koplak YoBand jadi sasaran berikutnya, Dessy mendapat pelukan yang pelan namun pasti terus merambat ke bawah, sementara tangan Babeh yang satunya tampak memegangi sesuatu yang, lagi-lagi kita nggak tahu, jangan tanya melulu ah........

1353512692679647858
1353512692679647858

PELUKAN KAFIR LIBERAL

Sudah KAFIR, LIBERAL lagi, maka perlu diacungin jempol dan dipeluk biar tidak sedih hatinya. Hidup sekali dimaki-maki kafir plus liberal betapa kejamnya hidup ini jika demikian adanya. Manusia harus bisa saling memahami sebagai manusia yang mempunyai banyak perbedaan tapi bukan untuk saling bermusuhan, maka berpelukan sebagai tanda persahabatan adalah hal terindah bagi perdamaian sejati tanpa caci dan maki lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun