Mohon tunggu...
25_Roisatul Fitriani_1A
25_Roisatul Fitriani_1A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Waspada Anemia pada Ibu Hamil

27 November 2022   21:46 Diperbarui: 27 November 2022   22:30 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

WASPADA ANEMIA PADA IBU HAMIL

Penting sekali bagi ibu hamil untuk memperhatikan pola makan dan pemenuhan kebutuhan nutrisinya agar terhindar dari berbagai penyakit yang rentan menyerang ibu hamil. Salah satu penyakit tersebut adalah Anemia.

Anemia merupakan kondisi dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. center of disease control and prevention mendefinisikan anemia sebagai kondisi dengan kadar Hb <11 g/dL para trimester pertama dan ketiga, Hb <10,5 g/dL pada trimester kedua, serta <10 g/dL pada pasca persalinan.

Angka kejadian anemia atau kekurangan darah pada ibu hamil di Indonesia masih tergolong tinggi, yaitu sebanyak 48,9% (menurut Kemenkes RI tahun 2019). Hal ini terjadi karena zat besi yang dibutuhkan sedikit karena tidak terjadi menstruasi dan pertumbuhan janin masih lambat. 

Anemia bukan hanya berdampak pada ibu, melainkan juga pada bayi yang dilahirkan. Bayi yang dilahirkan kemungkinan besar mempunyai cadangan zat besi yang sedikit atau bahkan tidak mempunyai persediaan sama sekali, sehingga akan mengakibatkan anemia pada bayi yang dilahirkan.

Dampak anemia pada ibu hamil dapat diamati dari besarnya angkat kesakitan dan kematian maternal, peningkatan angka kesakitan dan kematian janin, serta peningkatan resiko terjadinya berat badan lahir rendah Sel darah merah harus mengangkut oksigen lebih banyak untuk janin. Pada saat melahirkan, tubuh ibu juga memerlukan tambahan zat besi sebanyak 300- 350 mg akibat kehilangan darah.

Komponen penting yang berperan dalam pembentukan hemoglobin adalah zat besi. Anemia dapat disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut:

  1. Asupan Nutrisi sangat berpengaruh terhadap resiko anemia pada ibu hamil. Selain kurangnya zat besi, kurangnya kadar asam folat dan vitamin B12 masi sering terjadi pada ibu hamil. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang memiliki komposisi nutrisi bervariasi.
  2. Tubuh ibu hamil akan menyangga pertumbuhan janin di dalam perut sehingga tubuh ibu hamil akan sangat membutuhkan lebih banyak lagi sel darah merah agar tubuh tetap sehat dan kuat.
  3. Terjadi sebuah peningkatan volume darah, hal inilah yang bisa membuat hemoglobin dalam darah menurun. Sedangkan tuntutan dari perkembangan janin akan membuat kebutuhan zat besi dalam tubuh menjadi meningkat.
  4. Kehamilan Remaja, anemia pada kehamilan remaja disebabkan oleh multifaktoral, seperti akibat penyakit infeksi, genetik, atau belum tercukupinya status nutrisi yang optimal.
  5. Diabetes Gestasional, pada kondisi hiperglikemi, transfrin yang mengakomodasi peningkatan kebutuhan besi janin mengalami hiperglikosilasi sehingga tidak bisa berfungsi optimal.

Hal-hal yang perlu dilakukan dan dihindari untuk mencegah anemia, Antara lain :

1. Makan makanan yang bernutrisi dan bergizi tinggi, khususnya yang kaya zat besi dan asam folat setiap hari. Adapun contoh makanan yang mengandung zat besi misalnya daging rendah lemak yang dimasak matang, makanan laut seperti ikan, cumi, kerang dan udang yang dimasak matang, sayuran hijau, misalnya bayam dan kangkung, kacang polong, produk susu yang telah dipasteurisasi, kentang, gandum. 

Sementara untuk makanan yang mengandung tinggi folat contohnya sayuran hijau (bayam, brokoli, seledri, buncis, lobak hijau atau selada), keluarga jeruk, alpukat, pepaya, pisang, kacang-kacangan (kacang polong, kacang merah, kacang kedelai, kacang hijau), bii bunga matahari, gandum dan kuning telur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun