Mohon tunggu...
Lily Trisnawati
Lily Trisnawati Mohon Tunggu... Teknisi - Hamba Allah yang sedang belajar dan memanfaatkan sains untuk kehidupannya

Langit yang biru senantiasa menggemakan suara indahmu ~Rumi~ ...Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS Az Zumar: 53)

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Kacamata dalam Puding Susu Kurma

25 Maret 2024   23:01 Diperbarui: 27 Maret 2024   15:13 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah. Tantangan hari ini mungkin terlihat biasa, tapi bagi diri ini sebuah kacamata takdir sedang berusaha mengaplikasikan ilmu-Nya. Bahwa apapun yang kita lakukan akan tercatat dan diatur sesuai kehendak-Nya. Lewat tantangan hari ini, diri ini sedang diberi pilihan tentang sebuah takdir. Layaknya petunjuk-Nya apakah ingin mengambil atau tidak, pilihan kita selalu dibawah kehendak-Nya. Allah Maha Mengetahui apa yang akan terjadi, dan yang tidak akan terjadi. Subhanallah. 

Hari jum'at, 22 Desember 2024 ada sebuah keinginan membuat susu kurma ketika sedang berdiskusi dengan seorang teman. Dan keesokan harinya melihat informasi terkait tantangan hari ini tentang variasi olahan kurma jadi menu berbuka, seakan apa yang kemarin terpikirkan sedang Allah berikan jalan, tapi Allah berikan kesempatan untuk berpikir kembali dari waktu yang tertera untuk publikasinya. Dia sedang memberi pelajaran tentang sifat Maha Mengetahui isi hati hamba-Nya. Subhanallah.

Lalu, kenapa jadinya puding susu kurma bukan hanya susu kurma. Allah sedang memberi pelajaran bahwa kebermanfaatan puding lebih besar. Ketika jadinya susu kurma mungkin hanya untuk sendiri, padahal ada tetangga yang mungkin mencium baunya, dan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam mengajarkan apabila hal tersebut terjadi maka berbagilah meskipun hanya kuahnya. Alhamdulillah bini' tatimushalihat, hasilnya bisa menjadi beberapa bagian untuk orang sekitar. Semoga Allah subhanahu wa ta'ala mudahkan teman-teman yang melihat ini untuk membuat sendiri. Aamiin

Dalam prosesnya, kembali Dia tidak pernah meninggalkan hamba-Nya. Dalam sebuah keterbatasan alat dan bahan, nyatanya hanya kacamata diri ini yang belum melihat dengan sempurna apa yang telah diciptakan-Nya. Tidak ada bukan berarti tidak bisa, tapi Allah berikan petunjuk-Nya menggunakan alternatif lain dan ternyata lebih mudah dan cepat. Memang ilmu manusia sangat terbatas, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari Allah subhanahu wa ta'ala.

Semua memang butuh proses dalam belajar tentang semua sifat-Nya. Jangan pernah lelah, karena Dia selalu memberikan jalan lurus-Nya selama diri ini tak lelah berdo'a minimal 17 kali dalam sehari. Baraakallahu fiikum.

Lebih lengkap tentang proses pembuatan di sini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun