Sabtu, 26 Desember 2020 dalam rangka implementasi surat edaran Bupati Bogor Nomor 423/COVID-19/Sekret/XII/2020 tentang pengendalian kegiatan masyarakat dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19, sekumpulan warga yang tergabung dalam sinergi pemerintah desa Ragajaya Kecamatan Bojong Gede Kabupaten Bogor, didukung oleh Puskesmas Ragajaya, Manajemen Klinik Qita Saja, satgas desa, satgas RW, para pengurus RT, RW, tokoh masyarakat serta Badan Musyawarah Mesjid Atsiri Permai menggelar acara "Gerakan Sigap Sehat".
Acara dimulai pukul 08.00, mengambil titik lokasi di depan pintu gerbang Perumahan Atsiri Permai diawali dengan  operasi protokol kesehatan, edukasi dan pemberian masker bagi warga yang melintasi perumahan dan dilanjutkan berkeliling di seputaran perumahan tepatnya di jalan sedap malam Raya dan lapangan Komplek Atsiri Permai.
Syaiful Massa, mewakili ketua RW dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran panitia sehingga acara tersebut dapat terlaksana sesuai harapan. Dirinya bersama jajaran pengurus Rukun Warga berkomitmen untuk terus mensosialiasikan pencegahan Covid-19 kepada masyarakat. "Hal ini penting, karena upaya pencegahan tidak akan maksimal tanpa ada peran dan partisipasi warga", tandasnya.
Mewakili Klinik Qita, dr. Elis Tiahesara menjelaskan bahwa kegiatan kolaborasi ini adalah sinergi yang harmonis dalam merespon penyebaran Pandemi Covid 19. Klinik Qita dan Puskesmas sangat mendukung acara tersebut dan turut menyediakan 400 masker untuk dibagikan kepada warga. Selain itu, Ambulance keliling dan tujuh tenaga Kesehatan dari Puskesmas juga di terjunkan pada kegiatan kali ini untuk mengedukasi warga.
"Mengingat angka penyebaran virus Covid-19 ini masih cukup tinggi, semua elemen masyarakat harus bahu membahu  dan saling mengingatkan untuk menjalankan protokol kesehatan dengan konsisten", ujar dokter Elis.
Dalam kesempatan terpisah, drg. Irwan Unggul Widodo, MARS yang juga hadir pada kegiatan tersebut turut memberikan tanggapan positif. "Acara ini merupakan kegiatan yang sangat penting dalam upaya mencegah penularan Covid-19, mengingat saat ini kasus covid 19 terus meningkat, ruang isolasi dan ICU rumah sakit penuh, jika kita tidak mencegah penularan covid 19, maka rumah sakit dipastikan akan kolaps", tegas dokter Irwan
Selain itu dokter Irwan memberikan pandangan akan pentingnya edukasi ke masyarakat tentang pentingnya 3M (Menjaga jarak, Memakai masker dan Mencuci tangan). "Edukasi seperti ini tidak boleh kendor dan harus dilakukan secara terus menerus agar menjadi kebiasaan baru di masyarakat. Dengan menjadi kebiasaan sehari hari, maka masyarakat akan sadar terhadap kesehatan diri sendiri dan peduli terhadap kesehatan orang lain", tambahnya.
