Mohon tunggu...
Pingwin Pranata
Pingwin Pranata Mohon Tunggu... -

Keberuntungan bukanlah kuda yang bisa diberi aba-aba

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Kidung Sendu di Pinggir Kali

5 Februari 2016   01:16 Diperbarui: 5 Februari 2016   01:28 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lan sakpungkure panjenengan diaturi sampur kok tetep mesem, rumangmangsane qto kawulo alit panjenengan langsung klepat malik tindak lan tanduk..."****

Meskipun kami gak paham pasti "sampeyan" setidaknya kami bisa melihat dari tv dan koran, cerita kerabat, belajar dari orang-orang yang cuma mengkritik dan sirik...bahkan kami sedikit sembrono untuk membuwat kesimpulan atas apa yang terjadi disekitar "sampeyan" saling usil untuk mengambil simpatik, demi kelompok dan dirinya.

Entah kami harus berduka atau meski tetep mengormati "sampeyan" sepertihalnya sebelumnya....pertanyaan kami ini  tetep terngiang dalam benak kami meski sebenernya dalam keyakinan kami tau bahwa apapun sikap yang kami tunjukan tidaklah memberi pengaruh atau perubahan sikap "sampeyan".

Setelah jenuh kami mengayal dan menduga terlontarlah dari salah satu dari kami kata..." Rumangsamu arep gigrik lan adigung, najan wes tumusing pengarepe, ora...ora...wes pancen dadi watak,e kok...teguh pangarepe-tulus lampahe-mriyayi lelakone...najan ceking priyantone, dasar wong solo wes dadi kabudene kuwi looorr "

oh seketika itu kami terhenyak menyadari, tak seharusnya ditegaskan lagi...mestinya kami malu dan semestinyalah tanpa keraguan untuk tetep menghrgai dan menghormati seperti sebelumnya.

Kami hanya bisa berdoa dan berharap sambil duduk dipinggir kali yang jernih ini, dan setidaknya kami bisa berulang membasuh muka ketika muka kami kusut...bukan karena debu atau panas, tapi kusut oleh keraguan serta kekawatiran dari sikap sirik, dengki serta yang asik memutar balik kenyataan orang-orang yang mengasingkan diri karena iri akan keberhasilan.

sakmeniko amung kidungan, minongko panglipur batin niro......."sampeyan" J***widodo

 

 

 

 

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun