Mohon tunggu...
DINDA AYU PRIMASARI
DINDA AYU PRIMASARI Mohon Tunggu... Administrasi - MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Seorang perempuan yang akan mencoba banyak cara untuk meraih impiannya untuk sukses usia muda.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Pencapaian Bidang Pertahanan dalam Masa Kepemimpinan Prabowo Subianto

24 Mei 2024   00:05 Diperbarui: 24 Mei 2024   00:12 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dinda Ayu Primasari, Rosalina Pratiwi, Dwi Suci Kartika Sari, Hanifah Rifka Ramadhani

S1 Ilmu Administrasi Negara, Universitas Negeri Surabaya


Pemimpin adalah kata yang menggambarkan seseorang, dan kepemimpinan adalah watak dan sikap yang dimiliki seseorang. Seorang pemimpin yang memiliki kualitas kepemimpinan dapat menyelesaikan sesuatu. Artinya, seorang pemimpin dapat mencapai tujuannya dari apa yang dilakukan melalui peran orang lain. Kepemiminan dapat berupa seseorang yang menggerakkan orang lain untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Kepemimpinan tidak hanya mempengaruhi, tetapi juga memotivasi dan membimbing organisasi untuk mencapai tujuan mereka. Meskipun masyarakat memandang kepemimpinan hanya dimiliki orang-orang terkenal seperti presiden, pejabat, pahlawan, atau bahkan para eksekutif bisnis, pada kenyataannya setiap orang dilahirkan untuk menjadi pemimpin, dan siapapun dapat mempelajari kepemimpinan. Ada banyak pemimpin saat ini yang belum tentu memiliki keterampilan kepemimpinan. Namun, orang-orang dengan jiwa kepemimpinan yang kuat akan diakui sebagai pemimpin oleh banyak orang di sekitarnya. Tentu terdapat berbagai gaya dan model kepemimpinan yang muncul dalam diri individu. Kita dapat mengetahui gaya kepemimpinan dan model kepemimpinan seseorang dengan menganalisis ketika ia memimpin dan bagaimana organisasi yang dipimpinnya dapat mencapai tujuannya.

Salah satu tokoh terkemuka yang terkenal dengan kualitas kepemimpinanya adalah Prabowo Subianto. Saat ini beliau menjabat sebagai Menteri Pertahanan Indonesia dan sebelumnya memiliki pengalaman luas sebagai eksekutif militer, politik dan bisnis. Prabowo memiliki gaya kepemimpinan transformasional, kharismatik, otoriter, dan demokratis yang dapat diterapkan sesuai dengan situasi dan kondisi. Terdapat pesan yang dapat dipetik dari mengambil keputusan dengan cepat dan hati-hati, serta mampu mempengaruhi orang lain. Dalam artikel ini akan menganalisis gaya kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia. Artikel ini juga akan membahas tentang pencapaian Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dan perubahan yang dibawanya dalam bidang pertahanan negara.

Prabowo Subianto Djojohadikusumo merupakan seorang perwira tinggi militer, politikus dan wirausahawan yang lahir pada tanggal 17 Oktober 1951 di Jakarta. Dalam karir militernya Prabowo memulai pendidikannya di Akademi Militer Magelang dan lulus tahun 1974 dengan menyandang gelar Letnan Dua. Karir militer Prabowo terus naik dimulai saat beliau dijuluki Komandan Operasi Termuda yang memimpin Operasi Tim Nanggala di Timor Timur, dilanjut beliau memperoleh jabatan Wakil Komandan Detasemen Penanggulangan Teror 1983. 

Lalu, pada tahun 1996 beliau diangkat menjadi Komandan Jenderal dan saat itu beliau berhasil membebaskan sandera di Mapenduma. Penurunan ayah mertua Prabowo yaitu Presiden Suharto juga merupakan peristiwa pemberhentian Prabowo di dunia militer yang pada saat itu beliau memegang jabatan sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis. Saat ini Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju selama 5 tahun mulai dari tahun 2019 hingga 2024.


kompas.id
kompas.id

Selama masa jabatannya sebagai Menteri Pertahanan Prabowo berhasil menorehkan beberapa pencapaian dan perubahan dibidang pertahanan RI diantaranya sebagai berikut:

1. Dalam Diplomasi Pertahanan

  • Indonesia berhasil memainkan peran kepemimpinan regionalnya dengan mendorong pernyataan ketua pertemuan perwira pertahanan ASEAN mengenai situasi di Timur-Tengah sebagai bentuk keprihatinan atas konflik kemanusiaan Palestina-Israel;
  • Prabowo berhasil mengadakan kegiatan The 17th ADMM dan 10th ADMM yang bertujuan untuk memfasilitasi kerjasama pertahanan antarnegara ASEAN dan membahas ancaman pertahanan di kawasan regional maupun global;
  • Keberhasilan Kemhan dalam sidang 43 GBC Malindo yang membahas kebijakan lintas sektor terkait perbatasan Indonesia-Malaysia dengan peluncuran buku "General Border Committee Malindo 1972-2022" 50 tahun seiring berjalan yang menunjukkan keberhasilan kerjasama antar dua negara di bidang pertahanan.

2. Dalam Bidang Industri Pertahanan 

Prabowo mendorong percepatan pembangunan industri pertahanan dalam negeri dengan memprioritaskan pengadaan persenjataan (Alutsista) dari perusahaan dalam negeri seperti PTDI, PT PAL, PT Pindad, PT Dahana dan PT LEN dan Kemhan berhasil meraih juara kedua dalam belanja P3DN sebagai kementrian dengan pagu terbesar yang membelanjakan PDN.

3. Modernisasi Alutsista TNI

Prabowo membuat perubahan terkait program modernisasi alutsista untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia, dengan cara membeli dan mengontrak pengadaan alutsista modern untuk TNI AD, TNI AL, dan TNI AU termasuk pengadaan ranpur, kapal, helicopter, dan peralatan lainnya. Kemhan telah menyerahkan alat pertahanan nasional yang terdiri dari TNI AD sebanyak 39 (meliputi Ranpar Infantri, Harwat Helikopter, Senjata dan Amunisi), TNI AL sebanyak 22 (meliputi KRI, Senjata, Harwat Helikopter, Amunisi dan Alat Kesehatan), TNI AU sebanyak 10 (meliputi Pesawat, Helikopter, Ransus dan Peralatan Personel). 

cnnindonesia.com
cnnindonesia.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun