Â
Derasnya hujan mengajarkanku untuk bertahan menyembunyikan rasa yang tak mampu terucap
Aku telah terbiasa menyimpan sejuta rasa ini didalam buku harian yang telah lama usangÂ
Mendeskripsikan keindahan mu satu per satu
Lembar per lembarÂ
Bait per bait , rasa ini telah tertanam diakar  membuatku tak tega menutup lembar sajak iniÂ
namun jika rasa ini (kebingungan) telah terjawab oleh gemuruhnya hujan yang menerpaÂ
Lalu, akankah Tuhan mengizinkan ku untuk menyapanya ?
Jikalau merindukannya, adalah cara terbaik untuk bisa dekat dengannya
Akankah sang waktu mengizinkanku, merindukannya disetiap saat ?
Tak peduli, harus berapa lama waktu akan menjawab nyaÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!