Malang. Pandemi Covid-19 turut berimbas pada rutinitas kegiatan rutin mengaji di Desa Bocek Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Adanya kebijakan untuk tidak berkerumun dan melakukan kegiatan besar, beberapa orang tua pun memilih menghentikan kegiatan mengaji anak – anaknya.
Lain halnya dengan masyarakat di Desa Bocek , pandemi bukanlah alasan untuk menghentikan aktivitas mengaji. Terlebih mengaji adalah salah satu kegiatan terpuji dan merujuk pada kegiatan membaca Al-Qur’an bagi pemeluk agama Islam. Aktivitas mengaji dalam agama Islam termasuk dalam ibadah. Para umat muslim yang melakukannya akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Pimpinan Pondok Pesantren Darul Muqarrobin memperbolehkan kami mahasiswa PMM Kelompok 82 UMM untuk turut serta membantu mengajar dan membimbing anak-anak dalam kegiatan rutin mengaji, Rabu (30/06). Diikuti oleh anak – anak mulai dari Iqra’ hingga Al-Qur’an yang ditempatkan di ruang berbeda – beda sesuai jilid yang dipelajari.
Kegiatan mengaji berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan dengan menggunakan masker saat mengaji dan kapasitas ruangan yang hanya terdiri dari 10-15 orang. Kegiatan sangat disambut positif oleh pimpinan pesantren, pengurus pesantren dan murid-murid mengaji.
Mahasiswa PMM Kelompok 82 UMM dalam membantu mengajar  mengaji diawali dengan pembacaan doa Al-Fatihah , sholawat , bacaan surat-surat pendek dan terakhir pembacaan doa untuk mengakhiri kegiatan mengaji. Kegiatan mengaji dilakukan tiga kali dalam seminggu yakni pada tanggal 1 Juli – 3 Juli 2021 dengan durasi waktu 1 jam yakni mulai dari pukul 16.00 sampai 17.00 WIB.
Terlaksannya program kerja membantu mengajar mengaji  diharapkan dapat berdampak baik di segala aspek  bagi anak-anak khususnya di Desa Bocek. Kegiatan mengaji di sore hari sangat bermanfaat untuk menghabiskan waktu luang dengan hal-hal positif dan mendapatkan pahala dari Allah SWT walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19.
