Mohon tunggu...
Rodiyah Ummil Muminin
Rodiyah Ummil Muminin Mohon Tunggu... Mahasiswa Aktif Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

berimajinasi

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Apakah Drama dan Teater berbeda?

25 September 2025   13:58 Diperbarui: 25 September 2025   13:58 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teater dan drama adalah dua istilah yang sering dianggap sama, padahal keduanya memiliki perbedaan mendasar, terutama dalam konteks pementasan seni di Indonesia. Secara singkat, drama adalah naskah cerita, sedangkan teater adalah pementasan atau pertunjukannya. Asal Kata dan Konsep Dasar.Drama berasal dari bahasa Yunani, "dran" yang artinya "bertindak" atau "berbuat". Drama lebih merujuk pada karya sastra, yaitu cerita yang ditulis dalam bentuk dialog dan dirancang untuk dipentaskan. Fokusnya ada pada narasi, karakter, konflik, dan dialog yang tertulis. Sedangkan Teater berasal dari bahasa Yunani,"theatron", yang artinya "tempat untuk melihat". Teater merujuk pada seni pementasan yang melibatkan semua unsur pendukung, seperti aktor, sutradara, panggung, tata cahaya, musik, dan kostum. Teater adalah wujud nyata dari drama yang dihidupkan di atas panggung. Wujud Fisik Drama naskah atau teks. Anda bisa membaca drama dalam sebuah buku. Drama bisa ada tanpa adanya pertunjukan.Teater wujudnya adalah pertunjukan langsung yang disaksikan oleh penonton. Teater tidak bisa ada tanpa adanya pementasan. Proses Kesenian Drama prosesnya adalah menulis. Penciptaan drama adalah pekerjaan seorang penulis naskah (dramawan).
Teater prosesnya adalah mementaskan. Teater melibatkan kolaborasi banyak pihak, mulai dari aktor yang memerankan tokoh, sutradara yang mengarahkan, hingga penata artistik yang merancang panggung. Sifatnya Drama bersifat mandiri sebagai karya sastra. Sebuah naskah drama dapat berdiri sendiri sebagai sebuah cerita yang utuh. Teater  bersifat kompleks dan kolaboratif. Teater adalah gabungan dari berbagai cabang seni, seperti sastra (naskah), seni peran (akting), seni rupa (set panggung dan kostum), dan seni musik (iringan).
Analogi Sederhana agar lebih mudah dipahami, bayangkan drama adalah resep kue, dan teater adalah proses membuat kue dan menyajikannya.

Secara kesimpulan, drama adalah naskah, sementara teater adalah pementasannya. Keduanya saling melengkapi. Sebuah pertunjukan teater biasanya didasarkan pada naskah drama, meskipun ada juga pertunjukan teater yang tidak menggunakan naskah tertulis (misalnya teater improvisasi).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun