Sebagai perempuan maupun pria yang membela hak-hak perempuan kita sepatutnya waspada akan kejadian yang bisa berpotensi bisa menimpa perempuan. Pencegahan bisa dilakukan start dari diri sendiri mulai lingkup terkecil sampai lingkup komunal. Ada beberapa cara untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan :
1. Kenali bentuk kekerasan
Dari berbagai macam bentuk kekerasan mulai dari kekerasan Fisik,Non fisik, Seksual,dan kekerasan ekonomi kita perlu mengenali beberapa bentuknya untuk bisa mengkategorikan dan bisa mengambil keputusan saat terjadi kekerasan.
2. Pahami Hubungan yang sehat
Sering kali dalam hubungan terdapat bentuk kekerasan yang secara langsung maupun tidak lagsung dirasakan oleh pasangan, memang ini lebih mengarah ke ranah privat setiap hubungan tapi setidaknya setiap pasangan mempunyai hak untuk menyuarakan agar mengurangi bentuk kekerasan yang terjadi.
3. Waspada terhadap perubahan
Sikap dan tingkah laku seseorang sering kali berubah se waktu-waktu, sebagai perempuan selayaknya bisa waspada sebagai gerbang awal bentuk penjagaan terhdap diri sendiri. Mulai dari diri sendiri setidaknya bisa mengurangi jumlah tindak kekerasan dan berbagai macam upaya untuk melakukannya.
4. Hindari lokasi berbahaya
Bahaya tidaknya lokasi hanya seseorang yang mengetahui hal tersebut, mulai dari dilihat history yang terjadi pada lokasi itu sebelumnnya dan cerita-cerita warga setempat yang mengetahuinya. Lokasi kerap kali dianggap sebagai hal sepele karena dia bersifat netral yang disalahkan memang pelaku kekerasan bukan lokasi tersebut dikarenakan lokasi hanya subyek bukan obyek.
5. Pendidikan tentang kekerasan terhadap perempuan
Pendidikan adalah hal yang penting guna mengurangi bahkan menghapuskan kekerasan terhadap perempuan. Mulai dari mengajari anak,kerabat,kawan perempuan sekitar menggunakan pakaian yang sopan sesuai dengan norma-norma yang telah ditetapkan baik oleh agama maupun sosial. Disini diharapkan dari berbagai pihak untuk saling memberi dukungan untuk melawan tindak kekerasan terhadap perempuan seperti, Aktivis feminis, Tenaga pendidikan yang konsen di bidang terkait, hingga masyarakat umum yang merasa terdampak kekerasan guna membangun tindak pencegahan yang tidak mudah disepelehkan.