Kesehatan mental atau mental health yaitu situasi yang mana batin kita dalam keadaan tenang dan damai sehingga kita menyadari potensi yang bisa dilakukan melalui konstribusi pada lingkungan masyarakat. Namun, tingkat kesadaran mengenai kesehatan mental di kalangan masyarakat terbilang cukup rendah sehingga membuat mereka mengabaikan gejala-gejala yang dialami oleh penderitanya.Â
Seperti contohnya stress yang timbul sebagai respon otak dari permasalahan yang sedang kita alami, ketika penderitanya tidak mampu menangani stress maka akan terjadi depresi bahkan gangguan jiwa. Gejala-gejala awal seperti itulah yang sering disepelekan oleh masyarakat.
Oleh karena itu, mahasiswa melalui Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang Kelompok 22 Gelombang 8 Tahun 2022 berusaha untuk memberikan edukasi untuk adik asuh Abdul Kadir Kurnia Malang mengenai kesehatan mental melalui teknik "Butterfly Hug" sebagai alternatif untuk menanggulangi rasa cemas akibat stress.Â
Kegiatan Program Pengabdian oleh Masiswa (PMM) ini sekaligus untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang.
"Butterfly Hug" sendiri merupakan sebuah teknik atau cara yang dilakukan untuk menangani gangguan kecemasan dengan cara memeluk diri sendiri dan menepuk-nepuk bahu seperti sayap kupu-kupu dengan ritme bergantian.Â
Teknik "Butterfly Hug" sangat bermanfaat terutama bagi anak-anak untuk dapat memahami emosi yang sedang terjadi dalam diri sendiri ataupun temannya dan diharapkan mampu bersikap toleransi, menolong orang lain, dan bekerja sama.
Sebagai cara pertama untuk mengangi rasa takut dan cemas, Butterfly Hug sangat dianjurkan untuk membantu menjaga kestabilan emosional.Â
Melalui edukasi mental health yang dilakukan dengan mengenalkan teknik "Butterfly Hug" ini, adik asuh Panti Abdul Kadir Kurnia diharapkan mampu untuk menangani rasa cemas dan takut ketika menghadapi sebuah permasalahan yang sedang terjadi.
