Dampak Psikologis Anak yang Sering Ditinggal Sendirian di Rumah

Ketika ibu dan ayah bekerja adalah suatu hal yang tak terhindarkan di saat kondisi ekonomi keluarga sedang tidak baik, namun karena kedua orang tua bekerja anak pun sering di tinggal sendirian di rumah. 

Kehadiran orang tua sangat lah penting untuk anak yang masih mengalami masa balita hingga awal remaja, karena jika anak terlalu sering di tinggalkan di rumah sendirian dapat memengaruhi kondisi psikologisnya. 

umur 0-5 tahun merupakan golden age anak untuk berkembang. Masa golden age merupakan masa tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak yang mana pada saat itu otak dan fisik mengalami pertumbuhan maksimal. Fase ini penting untuk diperhatikan oleh orang tua karena pada fase ini pertumbuhan anak berkembang begitu pesat. Penelitian mengatakan sekitar 50% kecerdasan orang dewasa mulai terbentuk di usia 4 tahun. 

Terlalu sering meninggalkan anak sendirian di rumah dan juga kurang memberi perhatian dapat memberi dampak negatif untuknya, seperti: 

• Menjadi Penyendiri

• Rasa Percaya Diri Rendah 

• Memiliki Masalah Emosi 

• Menjadi Dewasa Terlalu Cepat 

• Sulit Mengungkapkan Perasaan 

Tidak hanya itu saja efek negatifnya, sebagian besar anak- anak yang sering di tinggal sendiri juga dapat mengalami masalah mental yang berat seperti depresi. 

Banyak cara untuk memperbaiki hubungan orang tua dengan anak, tetapi jika anak sudah terlalu lama berada di posisi itu akan sedikit sulit untuk memperbaiki nya. Beberapa cara untuk memperbaiki hubungan orang tua dengan anak yang terlalu sering ditinggal sendirian, seperti mulai sedikit demi sedikit menanya kabar anak mengenai studi dan sosial nya, menghargai pencapaian yang telah dicapai nya.