Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mengudar Dua Kesalahan Sepele Pengarang Novel

28 Maret 2021   06:06 Diperbarui: 28 Maret 2021   06:29 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Olah Pribadi
Dokumen Olah Pribadi

2. Sulit membedakan penggunaan ke, pada, dan kepada

Ini juga kuman. Hingga sekarang masih banyak pengarang yang kesulitan membedakan kapan mesti memakai ke, bilamana menggunakan pada, dan kapan seharusnya memakai kepada.

Kalau mau tekun mencermati penggunaan tiga kata itu, rasa-rasanya tidak sukar. Masalahnya, segelintir pengarang kerap menganggap itu perkara sepele. Hasilnya, kesalahan terus dilakukan. Lagi dan lagi.

Perhatikan perbedaannya. Kata depan ke diletakkan di depan kata yang menerangkan ‘tempat yang dituju’; pada ditaruh di depan kata yang menerangkan ‘kapan sesuatu terjadi’; dan kepada ditempatkan di depan kata ganti yang menunjukkan ‘ke mana sesuatu ditujukan’.

  • Rahmat jatuh cinta ke kamu. (Keliru)
  • Rahmat jatuh cinta pada kamu. (Keliru)
  • Rahmat jatuh cinta kepada kamu. (Tepat)

Pada contoh di atas, kata kamu menerangkan ‘sasaran yang dituju’. Dengan begitu, kata yang tepat digunakan adalah kepada.

  • Rahmat jatuh cinta ke pandangan pertama. (Keliru)
  • Rahmat jatuh cinta kepada pandangan pertama. (Keliru)
  • Rahmat jatuh cinta pada pandangan pertama. (Tepat)

Frasa “pandangan pertama” menguraikan 'kapan sesuatu terjadi'. Dengan demikian, kata yang pas digunakan adalah pada. Bukan ke atau kepada.

  • Rahmat jatuh kepada pelukanmu. (Keliru)
  • Rahmat jatuh pada pelukanmu. (Keliru)
  • Rahmat jatuh ke pelukanmu. (Tepat)


Kata “pelukanmu” menjelaskan ‘tempat yang dituju’. Bukan ‘kapan sesuatu terjadi’ atau ‘ke mana sesuatu ditujukan’. Dengan demikian, kata yang tepat digunakan adalah ke.

Dokumen Olah Pribadi
Dokumen Olah Pribadi
Coba simak dengan saksama contoh di bawah ini.
  • Rahmat berdoa pada Tuhan. (Keliru)

 Sekilas terlihat kalimat di atas tidak keliru, padahal sebenarnya keliru. Lihat penggunaan “pada”. Tuhan dalam konteks kalimat di atas adalah ‘sasaran tempat doa ditujukan’. Adapun “pada” mesti menerangkan ‘kapan doa itu dipanjatkan'.

Perbaikannya dapat ditilik dalam contoh di bawah ini.

  • Rahmat berdoa kepada Tuhan. (Tepat)
  • Rahmat berdoa pada malam yang hening. (Tepat)

Dokumen Olah Pribadi
Dokumen Olah Pribadi
Demikianlah udaran sederhana ini saya sajikan bagi Anda. O ya, artikel ini masih bagian dari “Jurus Mengarang Novel”. Saya berharap moga-moga ada faedah yang bisa Anda petik. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun