Ada yang kesepian, Siang. Sebatang sunyi
tumbuh rimbun di kepalanya. Ia adukan
perih rindunya kepada kopi. Tetapi kopi
sudah lama kehilangan manis rindu.
Pohon itu, pohon sunyi itu, pohon sunyi
di kepalanya itu tak pandang musim.
Ada yang kesepian, Siang. Sekalimat sajak
tambah subur di hatinya. Ia kisahkan
sungut hampanya pada buku. Tetapi buku
sudah lama enggan menyimpan hangat.
Kalimat itu, kalimat sajak itu, kalimat sajak
di hatinya itu taktahu duka mahanganga.
Dukuh Rindu, 6 Maret 2021
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!