Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menunggumu di Mata Jendela

21 Februari 2021   02:10 Diperbarui: 21 Februari 2021   02:30 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menunggu hujan tiba di mata jendela (Gambar: labs.sogeti.com)

Hujan, aku menunggumu di mata jendela
datang tiba-tiba, pergi suka-suka, dan aku
berdiri memandangi pohon-pohon basah

Hujan, aku tunggu kabar yang kaubawa:
kehidupan atau kematian, ah, matanya
hujan yang menghidupkan dan mematikan

Hujan, aku menunggumu di mata jendela
melihat orang-orang melarikan air mata;
melihatmu, o, aku tersenyum tanpa alasan

Hujan, aku ingin mendengar kabar darimu
tentang orang-orang dikepung nestapa,
tentang aku berenang di genang putus asa

Hujan, aku menunggumu di mata jendela
datang suka-suka, seperti menanti dia tiba
dan diam-diam memelukku dari belakang

Pemuja Rindu, Februari 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun