Itu bukan aku. Bukan juga kau. Kita
selalu mampu mencintai dan dicintai.
Ada yang dicintai setengah mati,
tetapi takbisa mencintai. Itu bukan kita.
Kamu dicintai lelaki yang pelukannya
hujan pertama setelah kemarau lama.
Aku dicintai perempuan yang matanya
pantai pertama seusai badai menyiksa.
Tidak ada apa pun di sini yang bisa kita
bandingkan dan sandingkan dengan
kebahagiaan mencintai dan dicintai.
Kita mencintai dan dicintai. Maka tidak
perlu pura-pura bahagia, karena kita
memang benar-benar bahagia.
Pemujarindu, 30 Januari 2021