Rangkaian salindia yang disusun secara kreatif, diatur dengan elegan, tampilan huruf dan warnanya segar, penataannya artistik, dan menimbulkan rasa nyaman akan berkesan di hati peserta. Jadi, bukan sekadar tumpukan huruf dan kata.
Perhatikan salindia berikut...
Saya juga sering menggunakan tayangan video singkat. Alasan saya kuat. Peserta bisa jenuh jika terus-terus mendengarkan saya mengoceh. Beri jeda lima menit untuk menyaksikan potongan video. Setelah itu, mereka segar lagi.
Perhatikan keterangan pada tiap poin. Saya hanya menggunakan dua kata. Bayangkan efek batiniah yang muncul jika saya uraikan "Kreatif" seperti ini: Kreatif berarti Anda harus menggunakan imajinasi ketika menyusun "slide" dan imajinasi itu mestinya dapat memanjakan mata peserta.
Alih-alih begitu, saya cuma mencantumkan "poleskan imajinasi". Saat membaca kata "poles", otak peserta seketika membayangkan orang yang mengecat sesuatu. Nah, wilayah kinestetik saat itu juga sudah kita rambah.
Simak juga ikon yang saya gunakan. Kesan diwakili oleh simbol burung terbang. Artinya, imajinasi mesti melayang ke mana-mana. Biasakan mengayakan referensi slide keren agar kreativitas Anda bekerja.
Lihat pula simbol berlian pada "segar". Itu tidak asal main tempel ikon. Secara psikologis, kita semua akan merasa segar dan tersegarkan jika menemukan sebutir berlian. Walau itu mustahil.
Amati pula bagaimana cara saya meletakkan keterangan. Ada tiga bilah poin menghadap ke atas dan dua menghadap ke bawah. Bisa saja semuanya saya tata menghadap ke atas atau ke bawah, tetapi filosofi imbang akan hilang. Atas tidak akan berarti jikalau bawah tidak ada.
Begitulah. Salindia yang kita pajang saat melakukan presentasi mestinya bukan sekadar asal bikin dengan hasil asal jadi. Biarkan makna berbicara.Meski begitu, presenter yang baik mesti menyadari bahwa "pemain utama" adalah sang presenter. Bukan salindia.Â
Lihat infografis di bawah ini.