Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Kata Serupa Belum Tentu Semakna

8 November 2018   13:53 Diperbarui: 20 Maret 2019   11:44 2928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Pada infografis di atas tercantum pula perbedaan kata lolos dan lulus, serta hampir dan nyaris. Terkait kemampuan membedakan penggunaan kata sebenarnya gampang. Itu pekerjaan enteng. Kuncinya cuma dua, yakni rajin membuka kamus dan getol mengasah kepekaan gramatikal. Kepekaan gramatikal itu dapat ditemukan apabila kita rajin membaca dan menulis. 

O ya, teman-teman penulis pasti sering memakai kata "mengambil" untuk menggambarkan aksi 'memegang sesuatu lalu diangkat, dibawa, digunakan, atau disimpan'. Kata itu punya 145 variasi. Artinya, kita bisa memilih 145 kata yang semakna dengan "mengambil". Alangkah!

Coba kita sigi perbedaan beberapa kata, yakni meruntih, meruntun, merodok, merunjang, mencekut, menjimpit, mencakus, dan mencecah. Kedelapan kata tersebut sama-sama bermakna "mengambil", tetapi fungsinya berbeda.

Makna "meruntih" adalah 'mengambil biji jagung dengan cara membuka kulitnya dan melepaskan biji dari tongkolnya', sedangkan "meruntun" berarti 'mengambil buah atau sesuatu di tempat tertentu dengan cara menarik sekuat-kuatnya'.

Adapun "merodok" berarti 'mengambil sesuatu dengan cara menjolokkan barang yang panjang ke depan dan ke atas', sedangkan "merunjang" berarti 'mengambil dengan cara mencocok atau menjolok sesuatu yang berada di dalam lubang'.

Jika kita mengambil sesuatu dengan menggunakan jari juga terlihat mirip. Dengan kata lain, serupa tetapi tidak semakna. Kalau kita mengambil sesuatu dengan memakai lima jari dengan cara dikatupkan maka kata yang pas adalah "mencekut", sedangkan bila menggunakan jari telunjuk dan jempol saja disebut "menjimpit".

Sikap atau perangai di meja makan pun dapat kita bedakan. Kelakuan orang yang suka mengambil makanan sedikit-sedikit untuk dicicipi sebelum jamuan dimulai disebut "mencekus", sedangkan orang yang mengambil sambal sedikit-sedikit dalam sebuah jamuan makan disebut "mencecah".

Delapan kata tersebut serumpun, tampak benar kemiripannya, tetapi terang benar perbedaan kegunaannya saat kita terakan ke dalam kalimat.

Sekarang, bayangkan masih ada 137 kata varian "mengambil". Di mana kalian dapat menemukan varian kata tersebut? Jelas jawaban saya ringkas: di kamus. Namun, supaya kalian tidak letih menguli satu demi satu kata, silakan baca novel terbaru saya: Kita, Kata, dan Cinta.

Manakala kita hendak menggunakan diksi yang tepat untuk menerangkan peristiwa tokoh yang "mencampakkan atau mengabaikan" tokoh lain dalam sebuah cerita, banyak pilihan kata yang tersedia. Kita harus pandai-pandai memilah kata yang sesuai dengan makna yang ingin kita taja.

Jika si tokoh yang mengabaikan pergi begitu saja tanpa menoleh lagi, kata "membelakangi" bisa kita pilih. Kalau si tokoh yang mencampakkan pergi setelah meremehkan atau melecehkan, kita dapat memilih kata "mencapak" atau "mencupai".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun