Willy mencibir. "Bukan gara-gara kamu, Bro."
"Lantas?"
Willy menunjuk Sijaya, sahabat sepermainan Sabda semasa remaja, yang datang bersama cerek dan gelas. "Kopi Rumbia sudah datang."
Sabda berdiri dan tertawa. "Akhirnya datang juga!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!