Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Gadis Penuh Cinta

17 Oktober 2018   09:06 Diperbarui: 18 Oktober 2018   04:13 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia mengedikkan bahu. "Belum ada diagnosa dokter, baru analisa!"

Sabda naik ke mobil, lalu duduk di belakang setir. "Diagnosis, itu kata yang baku. Analisis, bukan analisa!"

"Mahasiswa UI?"

Sabda mengangguk.

"Ilmu Budaya?"

"Pantas!"

"Pantas apa?"

Dia tersenyum sambil mengerling. "Sudah empat ucapanku yang kamu tegur dalam rentang setengah jam. Ambulans, sirene, diagnosis, dan analisis. Dalam situasi segenting ini kamu masih sempat mengkritik kata-kataku. Tidak bisa kubayangkan seandainya kita berada dalam situasi berbeda, mungkin lebih banyak lagi ucapanku yang kamu kritik."

"Kamu marah?"

Dia menggeleng. "Tidak."

"Syukurlah!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun