Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lima Dampak Sepele Drama di Timnas Spanyol

14 Juni 2018   01:37 Diperbarui: 14 Juni 2018   01:56 1357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski begitu, Ramos dan Pique sudah beberapa waktu bukan kanak lagi. Mereka akur setiap membela negara. 

Twitter @brfootball
Twitter @brfootball
Ketiga, adaptasi pelatih-pemain. Fernando Hierro bukan "anak ingusan" di kancah sepak bola Spanyol. Ia serdadu Timnas Spanyol pada empat episode Piala Dunia, yakni pada 1990, 1994, 1998, dan 2002. Bahkan ia sempat menyandang ban Kapten La Furia Roja. Selain itu, lima pemain Los Blancos pasti mengenalnya. Pasalnya, Hierro pemegang tiga gelar Liga Champions UEFA selama membela Real Madrid.

Hanya saja, ini menyangkut transfer ide bermain, penularan mental, pengaliran daya juang, dan ketaatan pemain pada strategi racikan pelatih. Mampukah Hierro mengatasi "hawa panas" ruang ganti dalam tempo sebegitu singkat? Jika ia sanggup meraih kepercayaan pemain, rasanya tidak akan sulit. Lain hal apabila ia gagal.

Dengan demikian, muncul satu kecemasan. Memang ada satu bahan yang bukan dasar perhitungan kini. Perhitungan itu adalah laga pertama melawan La Seleccao.

Keempat, kemampuan pelatih mengenal luar-dalam potensi pemain. Tentu saja pemain yang sekarang dibawa ke Rusia adalah pilihan Lopetegui. Hierro tinggal menerima waris. Ia harus waras menilik kebutuhan tim, kepentingan strategi, dan kebugaran pemain. Ia harus waswas jika tidak menemukan cara "mematikan" Ronaldo. Begitu ia gagal, cermin akan retak. Sekali cermin retak, mustahil rekat seperti sediakala.

Dengan demikian, muncul satu kekhawatiran. Memang ada satu bahan yang bukan dasar perhitungan kini. Perhitungan itu adalah kesiapan Hierro memimpin pasukan dari pinggir lapangan.


Kelima, hanya tersisa beberapa jam. Ini yang paling pelik. Walau bagaimanapun, lawan pertama Spanyol tidak bisa dianggap remeh. Ronaldo (Real Madrid) dan Guedes (Valencia) tahu sisik-melik penggawa Spanyol. Selain mereka ada Pepe, Beto, Quaresma, Mario Rui, dan Fernandes yang lama bertungkus lumus di La Liga. Pendek kata, Portugal bukan lawan receh.

Hierro jelas bukan Lopetegui yang sudah bersentuhan dengan Koke, Thiago, Isco, Carvajal, atau De Gea semenjak mereka masih di level timnas junior. Inilah episode awal drama Rubiales: Hierro melawan La Seleccao. Jika ditekuk Portugal, lalu keok pula di hadapan Maroko atau Iran, perih Piala Dunia 2014 kembali berasa. Atau, pedih akibat cepat tersungkur pada Piala Eropa 2016 tersaji lagi.

Dengan demikian, memang ada satu bahan yang bukan dasar perhitungan kini. Perhitungan tentang kemungkinan mengulang prestasi Piala Eropa 2008, Piala Dunia 2010, dan Piala Eropa 2012.

Komposisi Starting IX Rancangan Julen Lopetegui (Twitter @SeFutbol)
Komposisi Starting IX Rancangan Julen Lopetegui (Twitter @SeFutbol)
Sebagai sutradara di RFEF, Rubiales berani mengambil langkah ekstrem. Pemecatan Lopetegui akibat menerima pinangan Real Madrid adalah drama. Bisa-bisa menguras air mata. Jika bernasib nahas, La Furia Roja akan seperti tilikan Chairil, hidup hanya menunda kekalahan. 

Jika itu terjadi, kita akan jadi saksi sejarah. Tunggu saja partai awal di Grup B. Spanyol versus Portugal. Hierro melawan Santos. Dan, duel antara Ramos dan Ronaldo. Agar lidah tidak kelu, jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda. Agar mata melek pada Sabtu (16/6/2018) pukul 01.00 WIB, siapkan kopi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun