Bagaimana Memahami Posisi Matahari dan Bumi di Musim Panas?

Semua manusia mengalami pengalaman musim panas secara berbeda sesuai wilayah masing-masing. Di negeri 4 musim, musim panas hanya berlangsung 3 bulan. Dalam musim panas, Bumi mengalami pergerakan yang berbeda. Sesuai pergerakan Bumi, wilayah khatolistiwa selalu mengalami musim panas tropis sepanjang tahun. Di daerah Indonesia, kondisi musim hujan hampir sama dengan kondisi musim kemarau.   

Matahari Musim Panas di Negeri 4 Musim

Di musim panas, Matahari terasa panas terik karena Matahari tampak tinggi di langit. Ini menyebabkan bayangan manusia/hewan/benda-benda di Bumi terlihat pendek. Sebaliknya pada musim dingin/salju, bayangan manusia/hewan/benda-benda tampak panjang karena Matahari tampak lebih rendah. 

Dengan fenomena ini, kita berpikir bahwa seolah-olah Matahari berubah, tetapi tidak! Posisi Matahari tidak berubah. Melainkan sumbu Bumi berubah  selama musim panas sebab Bumi mengelilingi Matahari selama  1 tahun (365,25 hari).  Selain itu bumi berputar pada porosnya selama 24 jam. 

Menurut penelitian NASA dan ESA, selama musim panas, belahan utara Bumi tampak miring dekat ke arah Matahari. Oleh karena itu sinar Matahari mengenai bumi pada sudut yang lebih curam. Pada musim panas, sumbu Bumi miring ke arah Matahari sehingga posisi kita terhadap Matahari berubah. 

Pada musim dingin (Winter), belahan utara Bumi miring menjauhi Matahari. Sehingga selama musim dingin, Matahari menyinari Bumi dari arah kutup selatan, jadi semakin ke utara, sinar Matahari tampak semakin rendah.

Daerah Khatolistiwa Alami Musim Panas Tropis Sepanjang Tahun

Wilayah Indonesia berada di daerah khatolistiwa dengan beriklim tropis sehingga hanya punya 2 musim, yaitu: musim panas dan hujan. Apa makna 2 musim di khatolistiwa? Sesuai pergerakan Bumi terhadap Matahari dalam gambar, daerah khatolistiwa sebenarnya hanya punya 1 musim saja karena suhu musim hujan tidak ekstrem dingin sampai bersalju. Oleh karena itu, musim hujan di Indonesia dapat digolongan dalam musim panas tropis. Jadi sebenarnya 2 musim di Indonesia ini bisa digabungkan hanya 1 musim saja, yaitu: musim panas tropis. 

Posisi sinar Matahari terhadap daerah khatolistiwa cenderung tidak berubah sepanjang tahun. Di khatulistiwa, siang tetap berlangsung lebih lama dari malam sepanjang tahun. Karena posisi Bumi di wilayah khatolistiwa tidak miring menjauhi Matahari. Di daerah khatolistiwa, posisi Bumi terhadap Matahari hanya berubah sedikit sepanjang tahun. Hal ini menyebabkan daerah khatolistiwa tetap mengalami musim panas tropis sepanjang tahun.