Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Anomali Plasma Panas Angin Matahari Mungkin Bisa Sebabkan Berbagai Bencana di Bumi

25 Juni 2022   08:57 Diperbarui: 2 Juli 2022   07:54 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suar Matahari. (Gambar: planet.wissen.de).

Pada 22 Maret 2008, wahana antariksa Venus Express mendeteksi 2 peristiwa sangat penting, yaitu: ledakan magnetik di Planet Venus dan pembalikan sporadis angin Matahari di sekitar Planet Bumi. Dua fenomena ini menyebabkan penyedotan sebagian atmosfer Bumi ke luar angkasa. Venus adalah Planet kedua yang dekat dengan Matahari, setelah Merkurius. Aliran angin Matahari berasal dari suar atau ledakan besar di permukaan Matahari

Menurut para astronom, anomali angin Matahari inilah merupakan faktor penyebab utama terjadinya bencana El Nino, kebakaran hutan dan peningkatan suhu global. Aliran panas atau angin Matahari sebagian kecil berhasil memasuki Bumi. Angin matahari bergerak dengan kecepatan supersonik. 

Tidak seperti Bumi, Venus tidak memiliki magnetosfer pelindung. Venus hanya memiliki ionosfer sehingga aliran angin Matahari langsung mengena pada Venus dan menimbulkan ledakan-ledakan. Dengan magnetosfer, bumi terlindung dari aliran angin Matahari. Jadi angin Matahari memasuki Venus secara utuh tetapi sebagian besar angin Matahari menjauh dari Bumi. 

Meskipun menjauh dari Bumi akibat perlindungan magnetosfer Bumi, sebagian kecil aliran angin Matahari dalam bentuk plasma panas mampu menabrak magnetosfer bumi  dan menghasilkan gelombang kejut yang menyebabkan diskontinuitas magnetis di sekitar atmosfer Bumi. Diskontinuitas magnetis menjebak sebagian plasma panas dari angin matahari. Sedikit plasma panas yang terperangkap di atmosfer membentuk gelembung plasma panas angin Matahari.

Di bumi,plasma panas dari angin Matahari yang lolos dari magnetosfer Bumi menyebabkan bencana. Para astronom mengkuatirkan bahwa serangan angin Matahari bisa menyebabkan magnetosfer runtuh. Mereka mengatakan, jika magnetosfer di Bumi tidak runtuh, sebagian angin Matahari dalam bentuk plasma panas dapat menyebabkan kebakaran hutan, bencana El Nino dan peningkatan suhu global.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun