Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Rusia dan Negara-negara Barat, Bolehkan Anda Pakai Dana Perangmu untuk Bantu Negara-negara Miskin?

30 April 2022   07:06 Diperbarui: 30 April 2022   07:18 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Rusia menyerang Ukraina dengan kekuatan militer canggihnya. Negara-negara barat memerlukan booster untuk memodernisasikan sistem persenjataaannya yang ketinggalan. Produksi peralatan perang canggih menelan biaya yang amat besar. Sementara itu rakyat dunia ketiga makin tak berdaya akibat tekanan ekonomi.

Perang nyata Rusia-Ukraina telah menelan jutaan warga kedua negara, kini menyeret negara barat, AS dan Rusia pada penggunaan dan penggunaan senjata supermahal. Sungguh disayangkan ketika produksi senjata-senajata mahal terjadi dan penggunaannya untuk membunuh dan saling menghancurkan, dunia sedang terlelap oleh krisis Covid-19. Rakyat negara-negara dunia ketiga yang ekonominya sudah morat-morat sebelum krisis Covid-19 kini bertambah susah. 

Jelaslah bahwa keadilan sosial dunia makin tidak seimbang sebab negara-negara dunia ketiga sedang menderita akibat kemiskinan harus dibantu. Seandainya biaya pembuatan senjata-senjata supermahal dalam konflik Rusia-Ukraina itu digunakan untuk membantu rakyat negara-negara Afrika, Asia dan Amerika latin yang makin kepayahan akibat krisis Covid-19, pasti dunia akan menjadi semakin baik.

Saatnya kita serukan agar sebaiknya negara-negara barat, AS dan Rusia segera mengalihkan dana perangnya  yang supermahal agar digunakan untuk menolong begitu banyak rakyat negara-negara dunia ketiga yang sedang miskin akibat krisis Covid-19.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun