Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Pakai Kuota #Switch Mobile untuk Bebas Mengeksplorasi Dunia Maya

9 September 2020   03:27 Diperbarui: 9 September 2020   03:12 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster online tentang promosi switch mobile di Facebook.com. (Gambar: switchmobile.id).

SDM yang dihasilkan dalam pendidikan adalah motor utama dalam pengembangan ekonomi. Pendidikan adalah rantai pemutus kemiskinan di dunia. Dalam masa sekarang, yang berkuasa adalah informasi. Dalam konteks ini dapat dikatakan bahwa semakin banyak seseorang menguasai informasi, semakin seseorang terputus dari rantai kemiskinan.

Hal itu terlihat dalam sikap-sikap para aparatur negara yang ada di Indonesia. Para aparatur negara secara cerdas mengelola pelbagai informasi dalam sistem informasi berbasis internet. Sistem informasi para guru dan aparatur negara terintegrasi dalam aplikasi khusus yang didesain dengan rahasia hanya untuk konsumsi para aparatur negara.

Mereka tidak akan membuka informasi kepada sembarang orang, selain kepada keluarga dan lingkungan dekatnya. Karena kemampuan memiliki dan mengelola segala informasi, seorang aparatur negara di Indonesia memiliki penghasilan lebih pasti daripada para pekerja lainnya meskipun dalam pendidikan yang sama.

Di sini kita dapat belajar bahwa informasi sangat penting dan menjadi faktor kunci dalam mendapatkan keamanan dalam sebuah pekerjaan dan karier seseorang. Seseorang mengalami miskin informasi, maka ia juga akan mengalami miskin ekonomi. Kekuatan wibawa seseorang pemimpin terletak pada kemampuannya menjaga dan menyebarluaskan informasi.

Pendidikan di Indonesia lebih berkiblat ke neoliberalisme yang sangat menekankan etika kebebasan individu untuk mengurangi campurtangan pemerintah dalam pelbagai bidang kehidupan ekonomi dan perdagangan.

Untuk mengimbangi para aparatur negara, sistem informasi mayarakat umumnya juga semakin diperketat dan dipersulit sedemikian sehingga tidak sembarang orang dapat menguasai dan menyebarkan informasi ke publik.

Salah satu poster untuk promosi switch mobile di Facebook.com. (Gambar: switchmobile.id).
Salah satu poster untuk promosi switch mobile di Facebook.com. (Gambar: switchmobile.id).
Sayang sekali akibat kondisi sosial ekonomi yang buruk dan penindasan politik, otonomi individu telah mati rasa. Sehingga kebebasan bersuara dan memberikan informasi di internet menjadi sulit berkembang.

Penindasan politik terjadi akibat kontrol dogmatis yang berlebihan sehingga mematikan otonomi individu. Kontrol dogmatis mengungkung akal manusia. Sekolah tidak merupakan tirani perbudakan. Proses belajar adalah mempelajari sesuatu yang asli sehingga dia mendapatkan wataknya sendiri. Pendidikan adalah transmisi informasi. Sejarah bukan alat untuk membenarkan penindasan, tetapi sejarah adalah gagasan manusia dalam menentukan arah hidupnya.

Pilihan kaum muda usia 17 sampai 37 tahun terhadap kuota switch mobile agar selalu #readytoswitch adalah pilihan cerdas dan berangkat dari pertimbangan matang demi menyiapkan diri sebagai warga negara, warga agama dan warga dunia untuk menghadapi masa depan.

Kesimpulan

Sekarang daya tarik switch mobile yang utama ialah dapat memudahkan para penggunanya mengeksplorasi banyak informasi secara digital di internet. SDM memberikan nilai tambah (added value) untuk switch mobile. Sadar atau tidak, informasi adalah andalan utama setiap manusia yang berkeadaban. Setiap orang yang sudah diterangi iman diajak untuk ikutserta dalam mengakses dan menyebarkan informasi yang bernilai bagi kebaikan, kebenaran, persatuan, perdamaian, kesejahteraan dan keselamatan umat manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun