Tujuh tahun lalu, yakni: tahun 2013, saya menyelesaikan angsuran kredit motor Revo absolut 110 cc. Seperti banyak warga, saya ingin memiliki barang-barang baru dengan biaya lebih tetapi pembayaran dilakukan dengan cara angsuran kredit. Saat itu saya berpikir bahwa barang-barang baru lebih bagus daripada barang-barang bekas. Ketika uang tunai untuk membeli barang-barang baru itu tidak ada, jalan keluarnya ialah dengan melakukan pembelian secara kredit.
Akhirnya saya memilih alternatif pembelian secara kredit untuk motor absolut Revo kelas 110 cc tahun mesin 2009. Saya memilih 36 kali angsuran tetapi oleh perusahaan kredit motor saya diberikan korting atau hadiah potong sebesar 2 kali angsuran. Sehingga jumlah seluruh angsuran hanya tersisa menjadi 34 kali angsuran saja. Biaya angsuran setiap bulan adalah Rp 630.000. Sehingga jika dijumlahkan seluruhnya: Rp 630.000 x 34 adalah Rp 21.420.000. Padahal saat itu harga Revo 110 cc adalah sebesar Rp 15.000.000. Perusahaan pemberi kredit itu mendapatkan keuntungan sebesar Rp 6.420.000 selama 34 bulan. Saat itu saya tidak memiliki dana tunai Rp 15.000.000. Sehingga pilihan memiliki Revo 110 cc dengan cara kredit tak dapat saya hindari.
Semoga dengan cara ini, saya dapat memotivasi para pembaca untuk meraih kesuksesan seperti yang saya capai dengan belajar dari pengalaman saya. Kesuksesan dalam zaman internet ini bukan hanya didukung oleh kerja keras dan kerja tuntas dari tiap pribadi. Hal yang utama dari penyebab kesuksesan dalam zaman internet ini adalah sistem-sistem keuangan yang terintegrasi dalam jaringan internet dunia perbankan yang profesional.
Saya sulit melupakan pengalamanku sukses membayar angsuran kredit motor absolut Revo selama 3 tahun, yaitu: tahun 2010 sampai dengan tahun 2013. Tiga tahun lamanya saya membayar angsuran kredit bukan merupakan hal yang gampang. Dana yang saya gunakan untuk membayar angsuran kredit itu berasal dari tunjangan profesi guru sebagai guru bersertifikat di SMA Kristen Atambua.
Selama jangka waktu 34 bulan lamanya saya dapat membayar angsuran motor, dengan angsuran Rp 630.000 setiap bulan. Pada akhirnya tepat 3 tahun, semua angsuran itu dapat saya taklukkan. Boleh dikatakan bahwa saya termasuk orang yang paling beruntung ketika saya dinyatakan layak menerima TPP Non PNS SMA selama tahun 2009-2017. Dengan dana TPP itu, saya dapat membayar secara lunas angsuran kredit motor absolut Revo 110 cc tahun mesin 2009.
Salah satu yang paling membahagiakan saya ialah keberhasilan saya mempertahankan TPP selama 10 tahun berturut-turut. Kesuksesanku mempertahankan TPP selama 10 tahun tidak mudah. Sebab saya harus mengupayakan dalam kerja sama dengan lembaga sekolah untuk memenuhi 24 jam mengajar setiap minggu.
Setelah memiliki dan melakukan kegiatan mengajar selama 24 jam/minggu, saya dinyatakan layak melamar untuk mendapatkan TPP Non PNS. Setiap tahun banyak berdatangan para guru yang baru saja menamatkan Pendidikan mereka. Sehingga persaingan untuk mendapatkan 24 jam/minggu adalah persaingan yang luar biasa. Saya harus memenangkan persaingan memperebutkan 24 jam mengajar setiap minggu itu dengan sukses.
Dengan dana TPP itu saya dapat menggunakan beberapa produk perbankan yang saat itu masih terasa asing bagi saya.
Salah satunya ialah pembayaran tunjangan dengan sistem transfer dan penggunaan ATM serta pemberlakuan PPN. Â Saya sendiri baru menggunakan Handphone dan internet saat saya menjadi guru Sosiologi di SMA Negeri 1 Atambua dan SMA Kristen Atambua pada tahun 2005.