Mohon tunggu...
stephan insianus balle
stephan insianus balle Mohon Tunggu... -

penulis seorang pelajar yang kini bersekolah diseminari maria bunda segala bangsa maumere.sebagai seorang pelajar menulis merupakan sesuatu kebiasaan yang harus dikembangkan sehingga terejawantalah dunia baru, Ingat satu kata ini MENULIS ITU MEWARTAKAN

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Goresan Senja

22 Maret 2014   00:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:38 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Stephan balle*
Ketika senja pergi dari hadapanku
Rembulanpun mulai tersenyum padaku
Dalam tirai malam ..........
Angin berhembus dan berderai
Meninggalkan secercah titik duka
Yang mengingatkanku akan memori itu..
Memori kelam, ketika aku menangis tersedu – sedu

Dalam sepoi sepoi angin senja
Aku termengung ,menatap cakrawala senja
Dalam lukisan pelangi adbadi.....
Yang terhalang oleh kabtu kelabu duka
Yang sulit Untuk dikisahkan kembali.....

Perlahan lahan waktu berjalan begitu cetat.....
Isak tangis tak dapat mengubah semuanya
Semuanya hanyalah mimpi
yang melayang – layang dalam angan ....
Semuanya hanyalah memori dalam kata
Yang tak punya makna...
Yang selau terkekang oleh kabut duka
Dalam gerbong – gerbong penjara arogansi
Yang tak ada kunci tuk membuka dan keluar dari jeratan kelam
SENJA KELABU.........

Penulis adalah siswa SMA seminari BSB Maumere


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun