Mantingan, Fokus- Pasar mini yang berada di Mantingan Jepara sangat berbeda dengan pasar pada umumnya. Sabtu (16/11) pasar ini terlihat sepi dari kegiatan jual beli. Ibu Siti Anisah salah satu  pedagang pisang di pasar Mantingan yang juga mengalami sepi pembeli.
Menurut Ibu Siti Anisah, salah satu pedagang di pasar minimalis ini menjelaskan bahwa adanya pelebaran jalan yang menjadi faktor penyempitan pasar dan adanya pedagang keliling. Sehingga masyarakat sekitar lebih memilih berbelanja di pedagang keliling tersebut.
Pasar yang juga identik dengan ketradisionalannya, namun disini rasanya ketradisionalan Indonesia seakan mati. Salah satunya hilangnya makanan tradisional. Di pasar ini tidak ditemukan penjual makanan tradisonal, sebut saja seperti makanan cetot, horog-horog, gethuk serta makanan tradisional lainnya. Mayoritas penjual di pasar mini ini menjual sembako dan bahan-bahan masak.
"Disini sudah lama tidak ada yang berjualan makanan tradisional, karena yang jual sudah meninggal sementara itu dari pihak keluarganya tidak ada yang meneruskan menjual makanan tradisional." Tutur Ibu Hj. Warni sebagai penjual di pasar mini.
Pendapatan penjual di pasar mini juga tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sebab memang keadaan pasar ini sangat sepi dari pembeli. Terkadang ada penjual yang sama sekali tidak mendapat pendapatan, namun karena desakan ekonomi mereka tetap memilih untuk tetap berjualan di pasar meskipun kondisi pasar tersebut sepi. Selain itu, mereka juga mengatakan bahwa jika mereka meninggalkan kios mereka, mereka akan merasa rugi sebab mereka sudah membayar kios dengan jumlah nominal yang tidak sedikit.
"Saya akan pindah kios, Mbak. Kalo emang pasar ini dipindah. Saya gak mau pindah meski pun sepi, karena saya sudah bayar uang kios." Tambah Bu Hj. Warni.
Terlihat jelas pula penjual yang yang ada di pasar mini rata-rata sudah berusia lanjut. Seakan-akan menggambarkan usia pasar tersebut. Tentu sangat memprihatinkan, pasar tradisional khas Indonesia mulai terkikis hanya dikarenakan tidak adanya penerus atau generasi yang menggantikan penjual yang ada di pasar mini ini.
Harapannya, kami ingin pemerintah memperluas pasar ini layaknya pasar pada umumnya, agar masyarakat bisa berjualan kembali untuk menambah pemasukan ekonomi keluarga.