Mohon tunggu...
Uyun auliya tazkiyah
Uyun auliya tazkiyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Man qolla shidquhu Qolla shodiquhu

Ilmu bukanlah apa yang dihafal,akan tetapi yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Menuju Pemikiran Filsafat

8 Februari 2020   20:43 Diperbarui: 8 Februari 2020   20:55 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

  Terlihat jelas bahwasanya perkembangan intelektual umat islam memungkinkan untuk tumbuh dan maju karena aa kemampuan dalam mengadopsi dan sekaligus mengadaptasi tradisi pemikiran yang ada diluar Islam. Teori adopsi dan adaptasi pemikiran ini adalah suatu hal yang niscaya karena baagaimanapun itu perihal perkrmbangan intelektual. Adanya fenomena adopsi, adaptasi, dan kreasi ini dalam realitas historis telah meniscayakan umat Islam untuk tidak semata-mata menjiplak tradisi pemikiran lain tetapi mereka juga secara kreatis telah melakukan pengayaan dan adaptasi terhadap pemikiran tersebut. Islam bagaimanapun telah menjadi fenomena baru dikalangan masyarakat Arab. Prinsip Al-Quran telah memperkenalkan kepada mereka sebuah konsep tentang realitas yang mengutamakan persaudaraan atas iman dan membentuk pribadi yang jujur, rendah hati dan mampu mengendalikan hawa nafsu. Realitas inilah yang membuat kemajuan luar biasa dalam peradabanya.

Mengkaji filsafat adalah ibarat memasuki belantara yang sedemikian luas. Karenanya, tidak jarang bagi mereka yang baru berkenalan dengan filsafat menjadi bingung. Oleh karena itu dibuat ilustrasi bahwa belajar filsafat laksana kita melakukan anatomi sebuah pohon: ada akar,,batang, cabang, ranting, daun , dan buah. Akar filsafat dalam ilustrasi pohon filsafat sebagai bentuk simbol darimana seseorang mulai berfilsafat. Batang filsafat menjadi simbol apa yang menjadi penopang utama dalam filsafat. Cabang dan ranting filsafat menggambarkan pembahasan pokok yang ada dalam filsafat berikut sub pokok bahasan dari masing-masing cabang. Buah filsafat menjadi simbol dari inti pokok tujuan filsafat yaitu untuk meraih kebenaran yang sesungguhnya.

Dalam metafisika sebagai cabang filsafat yang pertama membahas hakikat realitas yang ada. Metafisika ini berfungsi sebagai langkah awal dalam memahami hakikat realitas yang mendasar dan dari pemahaman awal tentang realitas laahir pengetahuan. Metafisika dibagi menjadi dua bagian besar yaitu: metafisika umum,general, atau yang lebih popular disebut ontology, metafisika khusus, spesifik tentng sesuatu yang ada.

Cabang filsafat yang kedua adalah Epistemologi, ini membahas persoalan bagaimana manusia dapat memperoleh pengetahuan dan bagaimana capaian pengetahuan manusia itu dapat dibenarkan. Fungsinya yaitu sebagai landasan bagi tindakan manusia sehari-hari, pengembangan kearifan dalam berpengetahuan. Epistimologi membahas beberapa persoalan penting seperti membahas tentang objek pengetahuan manusia, sumber pengetahuan manusia, klasifikasi pengetahuan, hingga kadar pengetahuan manusia.

Cabang filsafat utama yang ketiga adalah Aksiologi, cabang ini membahas persoalan nilai baik yang berkenaan dengan baik dan buruknya tindakan manusia, maupun berkenaan dengan indah dan jeleknya sesuatu. Aksiologi merupakan pemikiran tentang persoalan nilai, sehingga juga dikenal dengan istilah filsafat nilai. Dalam pembahasan aksiologi, selain membahas tentang hakikat nilai adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dari persoalan aksiologi yaitu tentang etika dan estetika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun