Ojol: The Game adalah game horor lokal karya Fernidadeveloper yang membawa pemain ke dalam pengalaman supranatural dari sudut pandang seorang driver ojek online bernama Yandi. Dibalut dengan elemen puzzle, atmosfer mencekam, dan kisah yang perlahan mengungkap misteri, game ini berhasil memadukan horor Indonesia dengan tragedi masa lalu yang menyeramkan.
Plot
Yandi, seorang ojol muda yang hidup sebatang kara pasca kehilangan keluarganya karena kecelakaan, mendapat pesanan untuk mengantarkan paket ke Kampung Cisuram. Dalam perjalanan, ia mampir ke sebuah warung dan mendapat peringatan dari seorang kakek tentang aura mistis di kawasan itu. Namun Yandi yang skeptis menanggapinya dengan sombong, bahkan menendang tumpukan batu di pinggir jalan sebagai bentuk frustrasi.
Mengikuti arahan aplikasi maps, Yandi justru diarahkan ke sebuah rumah tua di tengah hutan. Seorang wanita berdaster hijau membuka pintu dan mengaku sebagai Santi. Ia mengambil paket dan Yandi memotretnya sebagai bukti. Namun, saat kembali ke rumah dan melihat hasil fotonya buram, Yandi terpaksa harus kembali keesokan harinya.
Malam itu, Yandi mengalami mimpi buruk. Ia terbangun di hutan dan diteror oleh kuntilanak. Ia harus mencari kunci untuk membuka gerbang dan melarikan diri dari kejaran sosok mengerikan tersebut. Begitu berhasil, ia terbangun kembali di tempat tidurnya.
Esok paginya, Yandi mendapat pesanan dari pria bernama Sudarjo. Mereka bertemu di Rumah Sakit Bunga Kesehatan, tempat yang baru dibuka kembali setelah 12 tahun terbengkalai. Yandi diminta membantu memindahkan barang, tetapi ketika ia kembali dari toilet, seluruh rumah sakit berubah menjadi versi tua dan menyeramkan. Ia pun harus menghindari pocong dan mencari linggis untuk keluar.
Kejadian aneh terus menghantui. Saat mengantar Sudarjo pulang, Yandi bertemu dengan seorang nenek yang meminta bantuan mencari rumput mutiara. Dalam proses pencarian, ia kembali diteror oleh kuntilanak merah. Namun berkat taring celeng dari sang nenek, ia selamat.
Di malam berikutnya, setelah berbagai teror, rumah Yandi meledak karena kebocoran gas. Ia melihat sosok wanita berdaster hijau sebelum kehilangan kesadaran. Saat bangun, ia disekap dan mengetahui bahwa wanita itu bukan Santi, melainkan Sinta, arwah yang marah karena tempat peristirahatan batunya dirusak Yandi. Ia menyerang Yandi dan mengambil sukmanya, menjebaknya di alam gaib.
Babak Akhir
Untuk keluar dari alam gaib, Yandi harus membakar lima boneka pocong yang menjadi perwujudan nyawa Sinta. Dibantu oleh sang nenek yang ternyata juga arwah, Yandi menyelesaikan puzzle dan menghindari teror kuntilanak merah. Setelah boneka terakhir dibakar, ia berhasil melarikan diri dari dunia tersebut dan terbangun di rumah Pak RT.
Sayangnya, rumahnya telah hangus terbakar. Ustad setempat menjelaskan bahwa Yandi telah diikuti oleh arwah Sinta selama dua hari. Berkat bantuan sang nenek, arwah Sinta kini telah tenang. Yandi kemudian tinggal bersama Pak RT dan bekerja di peternakan, mencoba memulai hidup baru meski dengan trauma yang mendalam.