Mohon tunggu...
Jamil mibror
Jamil mibror Mohon Tunggu... Editor - mahasiswa

jangan berputus asa dari rahmat Allah SWT

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Remaja

25 November 2019   21:59 Diperbarui: 25 November 2019   22:09 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju ke masa dewasa atau merupakan perpanjanagan di masa kanak-kanak sebelum mencapai masa dewasa. Jadi anak-anak paada umur tidak dapat lagi dikatakan anak-anak lagi karena dalam masa ini seakan-akan remja berpijak antara dua kutub, yaitu kutub lama  (masa anak-anak) yang akan ditinggalkan, dan kutub yang baru, ya itu masa dewasa yang masih akan dimasuki.

Dengan keadan yang belum pasti inilah remaja sering menimbulkan masalah bagi dirinya dan pada masyarakat sekitarnnya, sebab pribadinnya belum terbentuk secara stabil dan matang.  

Perkembangan yang dialami oleh remaja dari mulai  perekembangan fisik, sosial, itelektual dan emosiaonal.  Yang pertama perkembangan fisik, perkebangan fisik dalam periode masa remaja pria dimulai sekitar umur 10,5 sampai 16 tahun, sedangkan remaja putri percepatan pertumbauhannya sudah mulai dari umur 7,5 sampai 11,5 tahun dengan umur rata-rata 10,5 tahun.

Puncak penambahannya tercapai pada umur 12 tahun, kurang lebih 6-11 cm setahun. Selain mengalami percepatan tinggi badan dan berat badan, remaja juga mengalami proses kematangan seksual.

Perkembangan sosial, dalam masa perkembangan ini, seseorang remaja mulia tergugah rasa sosial untuk ingin bergabung dengan anggota-anggota kelompok. Pergaulannya yang dulu terbatas dengan anggota keluarga, masyaratkat, teman sekolah. Pada waktu saat remaja ini, remaja ingin lebih meluaskan pergaulannya sehingga tidak jarang mereka meninggalkan rumah.

Penggabungan diri dengan anggota kelompok yang lain sebenarnya merupakan usaha mencari nilai-nilai baru dan ingin berjuang mencapai nilai-nilai itu, sebab remaja mulai meragukan kewibawaan dan kebijaksanaan orang tua, norma-norma yang ada dan sebagainya.

Perkembangan intelektual, dalam perkembangan intelektualnnya, remja mulai bersikap kritis dan tidak mau menerima begitu saja perintah-perintah atau pereturan yang ada, mereka junga sangat ingin mengetahui alasan dan sebab-sebabnya.

Mereka mulai betanya-tenya mengenai suatuh hal seperti arti hidup, kebenaran, keadilan. Tidak jarang dengan perkembangan intelektualnya yang bersifat kritis, remaja mengalami konflik atau pertentangan bahkan masalah sosial yang telah dibuatnya. 

Pendekat-pendekatan sebab masalah remaja yaitu bisa dilihat dari segi sosiologis, ditinjau dari segi sosiologis tindakan kriminalitas dan kenakalan remaja disebabkan adanya integrsi yang harmonis antar lembaga-lembaga kemasyarakatan sehingga masing-masing individu mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan macam-macam hubungan sosial.

Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan-perubahan sosiala dan kebudayaan dalam hubungannya degan problem sosial tersebut:

  • Bertambahnya jumlah penduduk.
  • Penemuan-penemuan baru dalam proses modernisasi yang terlalu cepat menimbulkan cultural lag dan technological lag, sedangkan masyarkat tidak sempat mengadakan  reorganisasi atas norma-norma yang membeku tradisional dan tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman.
  • Pertentangan-pertentangan dalam masyarakat (kesukuan intoleransi agama, generasi tua samapi generasi muda.
  • Pengaruh kebudayaan masyarakat, terutama kebudayaan barat yang diterapkan begitu saja (limitasi).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun