"Kejujuran Terkadang Jebol dari sanubari,ketika kilauan emas permata menyilaukan hati, tindakan menyimpangpun terjadi, namun semuanya sudah sirna berganti ratapan penyesalan" Ajibon 1982
KPK kembali menjadi sorotan kalin ini Dewan Pengawas KPK Memberhentikan seorang pegawainya yang berinisial IGAS setelah ketahuan melakukan penggelapan terhadap Barang Bukti Emas batangan sebera 1,9 kilogram yang kemudian emas tersebut dia gadaikan untuk menutupi hutangnya.
Tindakan pencurian atau penggelapan barang bukti emas batangan 1,9 Kilogram yang dilakukan oleh Igas tentunya sangat merusak citra KPK sebagai lembaga yang memiliki kewenangan melakukan pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, apalagi selama ini kita mengenal KPK sebagai lembaga yang sangat menjunjung Integritas tinggi dalam menangani proses Korupsi.
Selama ini tidak bisa dipungkiri Pegawai KPK sangat Dikenal memiliki integritas dalam menjaankan tugas dan menjunjung tinggi kejujuran, namun apa yang dilakukan IGAS merusak citra KPK, nilai setitik rusak susu sebelanga. Padahal seharusnya IGAS wajib menjunjung tinggi integritas karena dia bekerja pada lembaga yang menegakkan integritas dinegara ini.
Kasus jebolnya KPK dari dalam dimana yang mengalami pencurian dan atau penggelapan memberikan pelajaran kepada kita bahwa integritas tentunya snagat sulit dipertahankan, dan kalaupun seorang Pegawai melakukan kesalahan maka jangan pernah menyalahkan lembaganya namun kesalahan ada pada yang bersangkutan.
Kita tentunya memahami betul bahwa proses perekrutan pegawai Di KPK snagat ketat integritas dan kejujuran menjadi pertimbangan besar dalam perekrutan pegawai, karena itu jangan pernah kehilangan integritas dimanapun anda berada, dalam ilmu kriminologi salah satu penyebab seorang melakukan kejahatan bisa disebabkan oleh karena faktor ekonomi, dan hal inilah yang terjadi pada IGAS melakukan penggelapan dan atau pencurian emas barang bukti yang beratnya hampir 2 kilogram.
KPK tentunya kedepan harus mengevaluasi sistem yang ada pada pengamanan barnag bukti kedepannya sehinggah kasus pencurian dan atau penggelapan barang bukti kedepanynya tidak terjadi lagi, perbaikan sistem serta penyegaran integritas harus terus dilakukan termasuk melakukan pengawasan ketat terhadap perilaku pegawai dan mengetahui kondisi ekonominya/
Dari sini kita juga menyadari bahwa akar korupsi sebenarnya disebabkan oleh ketidakjujuran, ketika seseorang didalam hatinya tidak memiliki Nilai Kejujuran, maka perilaku seperti kerugian keuangan Negara ,suap-menyuap,penggeapan terjadi karena tidak adanya niai kejujuran dalam sanubari.
Nilai Kejujuran senantiasa berfluktuasi karena itu kejujuran perlu dijaga dan dirawat karena waktu dan kepentingan mampu mempengaruhi nilai kejujuran itu sendiri, komitment adalah kunci untuk terus menjaganya.
Sebagai penutup tulisan ini saya akan mengutif sebuah kata bijak "Menjadi jujur mungkin tidak membuat Anda memiliki banyak teman, tetapi itu akan selalu membuat Anda menjadi teman yang tepat." Â Pesan John Lennon
Salam kebahagiaan
Edi Abdullah/PAK 915.1.00057 2018 Widyaiswara LAN RI/Trainer The Great Leadership