Mohon tunggu...
Iffah Elazhari
Iffah Elazhari Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran BK Menjadi Titik Inti terhadap Satuan Organisasi dan Administrasi

4 November 2018   10:35 Diperbarui: 4 November 2018   10:43 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
saripedia.files.wordpress.com

Perlu kita ketahui bahwa dalam setiap satuan lembaga pendidikan secara umum biasa disebut dengan kata sekolah, maka pada umumnya keberadaan bimbingan konseling ini juga sebagai salah satu organisasi tersendiri yang mempunyai tugas untuk memberikan sebuah bentuk bantuan kepada peserta didik yang sangat diperlukan. 

Seperti halnya terletak pada jenjang sekolah menengah, yang telah diketahui pada tingkat menengah ini mulai dengan usia remaja, sehingga posisi bimbingan konseling tersebut sangat diperlukan yang berguna besar dalam mengembangkan potensi diri peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan yang ada, dengan perkembangan secara mandiri.

Berikut adalah pemaparan dari segi permasalahan. Pada dasarnya sekolah sendiri perannya sebagai lembaga pendidikan, yang pasti setidaknya membutuhkan seorang pembimbing atau konselor yang mana dipercaya dalam mengampu bimbingan tersebut. Sebab, adanya bimbingan konseling tersebut adalah sebuah bentuk profesi yang sangat khusus yang mana hanya bisa dilaksanakan oleh seorang yang memiliki keahlian serta menguasai dibidang bimbingan konseling.

Mari kita mengkaji apakah memang benar bahwa sekolah sangat memerlukan bimbingan konseling yang digunakan sebagai adanya sebuah organisasi? Kemudian apakah administrasi dalam ranah bimbingan konseling itu juga sangat rumit seperti administrasi guru?

Sehingga lembaga pendidikan dalam keseluruhan juga harus mampu dalam memberikan layanan bimbingan terhadap peserta didiknya, tanpa harus memiliki konselor. Yang mana kewajiban dalam memberikan bimbingan sebagai hal yang tak bisa dibantah. Sehingga dalam memberikan sebuah konseling pasti sudah sangat melekat terhadap pihak sekolah tersendiri dengan ada atau tidaknya konselor. 

Namun yang menjadi soal permasalahan disini yaitu, bagaimana dalam memberikan bimbingan konseling, yang mana dibutuhkan konselor yang benar-benar memiliki kemampuan khusus dalam bidang ahli konseling. 

Maka dari itu menjadi titik pokok dari bimbingan konseling yang perannya sebagai satuan organisasi sekolah terpenting. Dapat dikategorikan sebagai organisasi yang baik, pastinya administrasi dalam organisasi tersebut juga pasti baik sesuai dengan semestinya.

Membahas tentang pengertian organisasi yaitu suatu hubungan antar perorangan yang dilaksanakan secara keseluruhan dalam menetapkan tujuan secara spesifik, kemudian dilengkapi adanya pemimpin dan starf administrasi. Sedangkan pengertian dari administrasi sendiri yaitu menjalankan tugas dari pemerintah yang dilakukan dengan adanya koordinasi sehingga dapat bekerja sama dalam menyelesaikan tugas. Selanjutnya dari pengertian bimbingan konseling sendiri yaitu sebuah proses yang memberikan bantuan melalui wawancara oleh konselor kepada klien yang mengalami masalah.

Secara umum bimbingan konseling memiliki asas-asas yaitu mencakup, asas kerahasiaan, keterbukaan, kesukarelaan, kemandirian, kedinamisan, kegiatan, keahlian, keterpaduan, alih tangan.

Analisis

Pada dasarnya organisasi dan juga administrasi adaah hal yang saling berkaitan yang tidak bisa dipisahkan. Dalam membangun organisasi yang baik, maka akan diketahui administrasi yang baik juga. Sehingga dalam administrasi yang mampu dikatakan baik, maka secara tidak langsung mampu menjadikan sebuah kegiatan organisasi yang lebih baik lagi. 

Yang pada dasarnya organisasi ini lebih menitikberatkan terhadap tercapainya suatu tujuan hubungan perorangan, sedangkan administrasi dikatakan menitikberatkan sebuah adminstrasi terebut dalam kegiatan ketatusahaan.

Sehingga dapat ditinjau dari kata bahasanya, intinya organisasi menjadi alat maupun sarana dan administrasi mencakup keseluruhan daam proses dengan melibatkan aspek keseluruhan baik bidang maupun manuasianya. Maka dapat diketahui bahwa semakin administrasinya memiliki mutu yang baik maka semakin baik juga dalam proses pelaksanaan tersebut. 

Mungkin dapat diketahui bimbingan dalam kategri sederhana yaitu bimbingan yang dapat mengarahkan kegiatan pengajaran dan bantuan secara terus menerus tanpa adanya suatu masalah dalam mengembangkan potensi kemampuan diri dengan mandiri. Selnjutnya konseling yaitu bentuk bantuan kegiatan yang didapat dalam sesi wawancra dalam memberikan seseorang dlam menyelseaikan masalahnya.

Dalam organisasi bimbingan konseling perlu dipahami secara rinci yang berguna sebagai sarana atau alat yang dilaksanakan untuk mengembangkan diri peserta didik secara mandiri dengan adanya pemberian keempatan kepada peserta didik dalam menyelesaikan masalah yang dialami.

Kemudian administrasi bimbingan konseling dapat dipahami secara keseluruhan terhadap proses yang terkait atas tercapainya suatu tujuan dlam pengembangan diri secara mandiri serta penyelesaian masalah peserta didik dengan mandiri. Yang termasuk dalam cakupan administrasi ini yaitu ketatausahaan organisasi dalam bimbingan konseling yang mana tidak jauh beda dengan posisi administrasi baik dari pendidikan maupun dalam pembelajaran secara umum.

Pada dasarnya secra oragnisasainya, dalam bimbingan konseling itu harusnya dilaksanakan oleh seseorang yang memang sudah menguasai atau bisa dikatakan ahli dalam bimbingan konseling sebagai sebuah profesi. Sehingga dalam administrasinya bahwa bimbingan konseling ini mencakup sebagaimana perencanaan guru pada umumnya, selanjutnya dalam pelaksanaan perencanaan serta evaluasi itu harus sesuai.

Seperti pendapat pada umumnya bahwa konselor harus menjadi multidimensional, untuk itu bukan hanya dilihat dari ruang lingkup luar sekolah saja, yang harus terlihat multidimensional, akan tetapi dalam ruang lingkup dalam sekolah juga, sehingga alangkah baiknya seorang konselor memang harus memiliki sebuah kemampuan yang mampu untuk bekerjasama bukan hanya dengan guru mata pelajaran saja, melainkan juga dengan antar peserta didik, dan orangtua peserta didik, serta pada masyarakat secara luas disekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun