Mohon tunggu...
Zefferi
Zefferi Mohon Tunggu... Aktivis/Jurnalis

Biasa investigasi masalah lingkungan alam.semesta

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Bos Narkoboy Melakukan Aksi di balik.jeruji Besi

12 Agustus 2025   04:49 Diperbarui: 12 Agustus 2025   04:49 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi pengedar melakukan transakadi di balik jeruji

Narapidana Lapas Kelas I Tangerang Diduga Kendalikan Peredaran Sabu dari Balik Jeruji

Tamgerang -- Jeruji besi tampaknya tak menghentikan langkah Deki Setiawan, warga Kampung Baru, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, untuk menjalankan bisnis gelap narkotika. Meski tengah menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Deki diduga menjadi pengendali utama (king maker) jaringan peredaran sabu di wilayah Lebak dan sekitarnya.

Hasil penelusuran menunjukkan, Deki mengoperasikan jaringan tersebut melalui gawai yang digunakan secara diam-diam dari dalam sel. Nomor ponsel 0812-9997-5804 disebut menjadi sarana komunikasi utama dengan para pembeli.

Transaksi dilakukan sepenuhnya tanpa tatap muka. Pembeli yang menyepakati harga---umumnya Rp 350.000 per paket---diminta mentransfer dana ke rekening Super Bank atas nama Decky Setiawan dengan nomor rekening 000065013047. Setelah pembayaran diterima, Deki mengirimkan titik koordinat lengkap dengan navigasi GPS dan foto lokasi tempat sabu disembunyikan.

"Barang biasanya diletakkan di semak-semak, bawah pot bunga, atau sela bangunan kosong. Tidak ada kontak langsung," ujar sumber internal aparat penegak hukum yang enggan disebut namanya.

Dugaan keterlibatan Deki terungkap setelah sejumlah pengedar kelas teri ditangkap dan mengaku menerima instruksi langsung dari "abang Deki" di dalam Lapas. Penelusuran aliran dana menguatkan dugaan tersebut, dengan transaksi ke rekening atas nama Decky Setiawan berlangsung rutin, terutama pada akhir pekan dan malam hari.

Aktivis Peduli Masyarakat, Feri, mengecam keras temuan ini. Menurutnya, peredaran narkoba di dalam Lapas menunjukkan lemahnya pengawasan.
"Bagaimana mungkin seorang narapidana bisa memiliki ponsel dan rekening bank aktif? Ini menandakan ada perputaran uang yang sangat besar di balik jeruji besi," tegas Feri.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Lapas Kelas I Tangerang belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan tersebut. Aparat penegak hukum diharapkan segera mengusut tuntas kasus ini, termasuk kemungkinan adanya keterlibatan pihak internal.

Red

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun