Mohon tunggu...
Ram Tadangjapi
Ram Tadangjapi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Cuma senang menulis

Kutu Buku, Penggila Film, Penikmat Musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Biarkan Mereka Membacamu Seperti Buku Harian

18 Agustus 2018   01:50 Diperbarui: 18 Agustus 2018   16:00 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kau adalah kata yang tersembunyi dibalik jerami tuduhan

Tak terlihat namun banyak yang menerka dalam hinaan

Mereka hanya terus meluapkan nafsu yang tertahan

Meramu gundah untuk menjadikanmu gunjingan

Kau adalah kalimat yang membentang di lereng-lereng gunung

Terasa jauh namun selalu saja punya gaung

Mereka memandangmu namun takut untuk meraung

Hingga mata mereka terpejam dalam buaian terselubung

Kau juga makna yang terbawa arus sungai harapan

Perlahan bergerak mengikuti riak keadaan

Mereka ingin mengejarmu namun takut tenggelam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun