Mohon tunggu...
BUNGA NIRVANA DEWI
BUNGA NIRVANA DEWI Mohon Tunggu... Mahasiswa

Topik umum dan khusus (Keperawatan)

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Optimalisasi Peran Teknologi Dalam Peningkatan Produksi ASI Perah Pada Ibu Bekerja

9 Juli 2025   07:15 Diperbarui: 9 Juli 2025   07:15 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Daun Kelor (Sumber :  Ternyata Ini 5 Manfaat Daun Kelor untuk Ibu Menyusui))

Dalam era modern ini, ibu bekerja tidak lagi harus memilih antara karier dan memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Kemajuan teknologi telah membuka peluang besar bagi para ibu untuk tetap dapat memberikan ASI perah (ASIP) secara optimal, meskipun terpisah dari bayi karena tuntutan pekerjaan. Berbagai studi menunjukkan bahwa dengan dukungan teknologi serta pendekatan terapi nonfarmakologi, produksi ASI dapat ditingkatkan secara signifikan. 

Tantangan Pemberian ASIP bagi Ibu Bekerja

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi ibu bekerja adalah keterbatasan waktu untuk menyusui secara langsung. Studi oleh Sunesni dkk. (2018) menyebutkan bahwa rendahnya pengetahuan dan pendidikan ibu bekerja berdampak pada rendahnya praktik pemberian ASIP. Banyak ibu yang mengalami hambatan produksi ASI karena stres, kelelahan, dan kurangnya dukungan fasilitas laktasi di tempat kerja.

Teknologi untuk Mendukung Produksi ASI

Kemajuan teknologi kini hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari pompa ASI elektrik yang efisien, aplikasi pemantau jadwal pumping dan produksi ASI, hingga freezer portabel untuk menyimpan ASIP saat di kantor atau dalam perjalanan. Selain itu, edukasi daring dan konsultasi laktasi digital juga mempermudah akses informasi dan dukungan bagi ibu menyusui. 

Edukasi sebagai Kunci Keberhasilan

Optimalisasi teknologi harus diiringi dengan peningkatan pengetahuan ibu menyusui. Edukasi tentang teknik menyusui yang benar, penyimpanan ASIP, serta manajemen stres sangat penting dalam mendukung keberhasilan pemberian ASI. Puskesmas dan klinik bersalin juga diharapkan aktif memfasilitasi pelatihan laktasi serta menyediakan ruang laktasi yang layak di fasilitas umum dan tempat kerja.

Terapi Pelengkap Berbasis Teknologi 

Penelitian menunjukkan bahwa kombinasi antara terapi teknologi dan terapi komplementer seperti akupresur, pijat oksitosin, dan aromaterapi mampu meningkatkan produksi ASI.

  1. Akupresur: Pemijatan pada titik meridian tertentu seperti CV-17, ST-18, dan SP-6 terbukti meningkatkan hormon prolaktin dan oksitosin yang berperan dalam produksi ASI. 
  2. Pijat Oksitosin: Teknik pemijatan di sepanjang tulang belakang yang dapat merangsang refleks oksitosin dan meningkatkan aliran ASI. 
  3. Pijat Effleurage: Memberikan rasa rileks dan nyaman, meningkatkan aliran darah ke kelenjar payudara, dan meningkatkan kadar hormon prolaktin. 

Manfaat Herbal Alami

  • Daun kelor

Dalam penelitian oleh Mawaddatul Husniah (2021), rebusan air daun kelor terbukti secara signifikan meningkatkan volume ASI pada ibu menyusui usia 0--6 bulan. Kandungan zat aktif seperti flavonoid, saponin, dan vitamin A pada kelor membantu memperlancar aliran ASI serta meningkatkan kualitasnya. Kaya akan nutrisi dan bersifat galactagogue (meningkatkan produksi ASI)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun