Mohon tunggu...
Silvia Indah kurniawati
Silvia Indah kurniawati Mohon Tunggu... Guru - 17160009

Mahasiswi pendidikan islam anak usia dini

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menghadapi Anak yang "Nakal"

12 Maret 2018   22:19 Diperbarui: 12 Maret 2018   22:20 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bagi orang tua, menghadapi anak yang (terlalu) nakal, terutama yang masih kecil, tentu merupakan hal yang biasa. Sebagai orang tua kita harus benar-benar sabar dan lapang dada. Kita sebaiknya mampu mengatasi dan melampaui psikologi anak (balita) dengan baik dan bijak.

Bagaimana menghadapi anak yang nakal, bandel, dan sering bikin ulah? Sebaiknya kita memberikan pengertian misalnya dengan mengatakan bahwa apa yang dilakukannya itu bisa merugikan anggota keluarga yang lain. Tetapi jika anak tidak mau mendengarkan nasihat dari kita dan bahkan menjadi semakin agresif, maka hukuman fisik merupakan jalan terakhir yang terpaksa kita lakukan. Akan tetapi jangan sampai hukuman fisik yang kota berikan kepada anak adalah hukuman yang menyakiti, apalagi menimbulkan luka dan cacat. Memberi pengertian kepada anak adalah jauh lebih baik secara psikologi.

Selain itu kita juga tidak disarankan menggunakan terus menerus menggunakan pendekatan "larangan" karena efek yang ditimbulkan menjadi kurang baik bagi perkembangan psikologis dan kepribadian anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun