Mohon tunggu...
Azhar Zahira Ramadhan
Azhar Zahira Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi berenang, suka foto"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesejalanan Islam dan Pancasila

25 September 2022   17:10 Diperbarui: 25 September 2022   17:14 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kehidupan beragama merupakan hal yang penting dalam kehidupan bermasyarakat. Agama juga menjadi tonggak kehidupan masyarakat dalam berperilaku dan bersosialisasi, sebab agama berisi aturan-aturan yang bisa membawa seseorang ke arah yang lebih baik. Karena setiap agama pastilah mempunyai tujuan agar penganutnya lebih terarah ke hal-hal yang baik. Begitu pun dalam kedudukan bernegara, terutama di Indonesia, agama merupakan salah satu hal terpenting yang dijunjung tinggi oleh suatu negara bagi warganya. 

Dalam bernegara kita memiliki Ideologi Pancasila sebagai sarana pemersatu bangsa dari keberagaman yang ada, agar tercapainya tujuan suatu negara. Dan Pancasila sebagai ideologi nasional dalam arti luas merupakan visi atau arah hidup bagi bangsa dan negara Indonesia.

Akan tetapi, beberapa tahun belakangan ini, muncul beberapa kontroversial terkait agama dan ideologi Pancasila. Dari munculnya beberapa kelompok yang memiliki etos radikal dan ingin mengusung khilafah menggantikan dasar negara dan memperkenalkan ideologi yang menolak atau mengabaikan keberagaman. 

Padahal, sudah jelas bahwa kajian tentang agama dalam Pancasila jelas masuk ke dalam sila pertama Pancasila, yaitu "Ketuhanan Yang Maha Esa". Merujuk dari republika.co.id (13/2). Dan Pancasila memiliki prinsip tauhid yang diakui dalam Pasal 29 (1) UUD 1945, yang menyatakan bahwa negara itu berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Dan hal itu tertuang juga dalam pembukaan UUD 1945, gagasan pokok keempat. Dikutip dari Harianbhiwara.co.id.Helmi Supriyanto.2020.Kontroversi Agama Musuh Pancasila

Karena banyaknya kontroversial terkait Islam dan ideologi Pancasila, maka dianalisis sila-sila Pancasila yang berkaitan dengan Islam melalui ayat-ayat Al-Qur'an. Sebagaimana dalam Islam Al-Qur'an digunakan sebagai acuan tertinggi dalam Islam.  

Yang pertama, sila pertama Pancasila. Yang berbunyi "Ketuhanan yang Maha Esa". Konsep ideologi ketuhanan yang maha esa tidak dapat ditemukan pada pemahaman masa sebelum Islam (Soedirman, 2010:123). Pada masa pra-Islam menganut pemahaman animisme-dinamisme, kemudian bergerak masa Hindu-Buddha yang menyembah banyak dewa tidak menganut nilai ideologi Ketuhanan yang Maha Esa. Yang berarti sila pertama Pancasila jelas mengadopsi konsep bertuhan Islam, di mana terdapat dalam Quran surat Al-Baqarah ayat 163, "dan Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha esa" (QS.Al-Baqarah:163), "janganlah kamu menyembah dua Tuhan, hanyalah dia Tuhan yang Maha esa"(QS.An-Nahl:51) dari arti ayat tersebut dapat dipahami bahwa Pancasila sila pertama sesuai dengan ajaran agama Islam bahwa hanya ada satu Tuhan yaitu Allah SWT. Dan dari penerapan ideologi Islam dalam Pancasila pertama tidaklah mengandung makna yang menutup hak hidup bagi pemeluk agama lainnya di Indonesia. 

Malah sebaliknya, implementasi ideologi Islam dalam sila pertama Pancasila memberikan ruang hidup bagi pemeluk agama lain di Indonesia. Islam mengajarkan hubungan baik dengan sesama manusia, Rasulullah Saw sangat menghormati warga non-muslim yang hidup di bawah lindungan Islam. Sumber dari LexJurnalica.volume9.nomor3.Fokky Fuad.2012.IslamdanIdeologiPancasila,SebuahDialektika.

Yang kedua, sila kedua Pancasila. Yang berbunyi "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab". Nilai kemanusiaan dalam sila kedua Pancasila yang mengacu pada sebuah kesadaran sikap dan nilai-nilai kemanusiaan tanpa memandang suku, agama, bangsa dan negara. Nilai kemanusiaan sendiri adalah sikap yang menolak untuk mementingkan dirinya sendiri dibandingkan orang lain. Penghormatan terhadap manusia ini membutuhkan sikap yang adil. Adil terhadap diri sendiri, adil terhadap orang lain. 

Jika dalam konsep Islam, terdapat pada Quran surah An-Nahl ayat 90, "sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari berbuat keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepada kamu agar kamu dapat mengambil pengajaran." pertama, ayat di atas mengandung perintah untuk berlaku adil dan berbuat kebajikan kepada manusia. Keduanya adalah perintah yang adil dan seimbang, di mana seseorang wajib berbuat adil sekaligus berbuat kebajikan. 

Kedua, "Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan", ayat tersebut mengandung perintah berupa larangan bagi kaum muslimin untuk melakukan perbuatan-perbuatan keji terhadap sesama muslim, terhadap sesama manusia, maupun terhadap alam ciptaan Tuhan. Alat ini menunjukkan bahwa kesusilaan adalah sikap masyarakat Indonesia yang menghargai manusia tanpa memandang keyakinan religiusnya. Inilah sumbangsih Islam bagi terciptanya umat yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat internasional dan yang menghormati hak asasi manusia. 

Islam bukanlah agama yang menghancurkan umat manusia, tetapi agama yang membangun peradaban manusia. Islam sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Bahkan Rasulullah sangat menghormati pemeluk agama lain di mana di kota Madinah hidup masyarakat Islam dan Yahudi. Sumber dari LexJurnalica.volume9.nomor3.Fokky Fuad.2012.IslamdanIdeologiPancasila,SebuahDialektika

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun