Mohon tunggu...
senja
senja Mohon Tunggu... Lainnya - manusia

----

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Satu Bulanku untuk Desaku

31 Januari 2022   20:56 Diperbarui: 31 Januari 2022   21:09 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

penulis merupakan mahasiswa semester 5 yang telah selesai melakukan pengabdian di Dusun Sumbermulyo, Desa Madiredo, Kecamatan Pujon. Penulis akan menceritakan pengalaman yang telah dilakukan selama mengabdi di dusun ini. Kegiatan KKM DR dimulai pada tanggal 27 Desember 2021 yang mana pada tanggal itu penulis melakukan acara pembukaan di Kantor Desa Madiredo, acara pembukaan diikuti oleh 6 Kelompok Kerja yang terdapat dalam satu Desa Madiredo. Minggu pertama setelah acara pembukaan penulis dan kelompok mendatangi rumah tokoh-tokoh masyarakat yang berada di Dusun Sumbermulyo, hal ini bertujuan untuk menjalin hubungan baik dengan para tokoh masyarakat dan warga sekitar, agar diberikan kelancaran dan dukungan saat akan menjalankan program kerja kedepannya.

Penulis dan Kelompok Kerja mempunyai 4 program kerja unggulan yaitu Pengolahan Tempat Sampah Terpadu, Pembelajaran TPQ, UMKM, Pembelajaran di SDN 3 Madiredo.

Pada minggu kedua, penulis beserta kelompok menjalankan program kerja yang telah disediakan oleh Pemerintah Desa Madiredo yaitu Pengolahan Tempat Sampah Terpadu dan membantu administrasi di Kantor Desa. Untuk program kerja Pengolahan Tempat Sampah Terpadu, penulis dan kelompok melakukan pemilahan sampah-sampah yang berasal dari 6 dusun yang ada di Desa Madiredo. Sampah-sampah yang ada di setiap dusun diambil secara berkala 1 kali dalam satu minggu. Setelah sampah dikumpulkan oleh petugas penulis dan kelompok melakukan pemilahan antara sampah organik dan anorganik.

Untuk sampah organik yang telah dipisahkan kemudian diolah menjadi pupuk kompos yang kemudian akan di jual kepada masyarakat sehingga menambah nilai ekonomis sampah tersebut. Namun dalam proses pembuatan pupuk kompos membutuhkan waktu kurang lebih 15 hari dihitung dari pemberian dekomposer. Proses pembuatan pupuk kompos yaitu pertama siapkan sampah organik yang terdiri dari sayuran busuk, kotoran hewan, dedak. Kemudian setelah itu ditambahkan bakteri pengurai atau yang biasa disebut dekomposer, setelah itu ditutup dan di tunggu kurang lebih 15 hari sampai pupuk siap digunakan.

Untuk sampah anorganik, dilakukan pemilahan antara kaca, plastik, kardus, karung, dan beberapa jenis sampah lainnya. Setelah dilakukan pemilahan sampah botol plastik mempunyai jumlah yang cukup banyak dibandingkan sampah yang lain.

Pada minggu ini selain program kerja Tempat Sampah Terpadu, penulis beserta kelompok melakukan kegiatan membantu administrasi di Kantor Desa, Program kerja ini dilakukan secara bergilir, dalam satu hari hanya 2-3 orang, kegiatan ini dilakukan mulai dari jam 08.00-14.00. Pada kegiatan ini penulis berkontribusi dalam hal surat-menyurat dan menginput data masyarakat yang akan membuatkan akta anak dan kartu keluarga.

Pada minggu ini penulis dan kelompok melaksanakan program kerja yang berhubungan dengan pendidikan dan moderasi beragama. Untuk program kerja moderasi beragama dilakukan setiap hari mulai minggu pertama hingga kegiatan KKM DR selesai. Kegiatan moderasi beragama yaitu melakukan kegiatan mengajar pada TPQ Sabiilul Khoir, yang mana pada TPQ ini terdapat 109 siswa yang mempunyai rentang umur antara 4 - 12 tahun, melihat dari banyaknya siswa yang mengaji sang guru TPQ menerapkan sistem bergilir perkelas, hal ini memudahkan dalam proses pengajaran. Kontribusi yang telah diberikan oleh penulis dan kelompok yaitu membantu guru dalam proses pengajaran dan memberikan metode-metode belajar Al- Quran yang asik dan menyenangkan sehingga mempermudah anak-anak dalam belajar dan menambah semangat anak-anak untuk terus mengaji.

Selain kegiatan moderasi beragama penulis dan kelompok pada minggu ini melakukan kegiatan pembelajaran pada SDN 3 Madiredo. Kegiatan pembelajaran dilakukan pada kelas 1 hingga kelas 5, kelas 6 tidak termasuk karena kepala sekolah mengharapkan kelas 6 fokus kepada ujian akhir yang akan dilakukan beberapa waktu lagi. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara bergantian dengan dilakukan oleh 2-3 orang per kelas, kegiatan ini selama 1 minggu. Kemudian penulis dan kelompok mengikuti kegiatan senam sehat setiap pagi yang menjadi agenda rutin oleh seluruh warga sekolah, dengan menggunakan senam yang beragam dan seru sehingga semua siswa semakin semangat untuk senam. Selain melakukan pembelajaran pada kelas-kelas penulis dan kelompok membantu dalam proses administrasi perpustakaan, sehingga pada kegiatan ini penulis dan kelompok berkontribusi dalam pemberian metode pembelajaran yang membangkitkan semangat pada siswa dan juga menyelesaikan administrasi perpustakaan dalam pengelompokan dan penamaan buku sesuai kategori yang telah di tentukan.

Pada minggu terakhir penulis dan kelompok melakukan kegiatan yang berfokus pada UMKM yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan juga peningkatan nilai ekonomis sumber daya alam yang tersedia. UMKM yang menjadi sasaran penulis dan kelompok adalah UMKM Della Muda.

UMKM Della Muda merupakan UMKM milik peroangan, yang dimiliki oleh Atik Muda, beliau merupakan istri dari kepala dusun Dusun Sobo. UMKM Della Muda berdiri sejak tahun 2012, UMKM ini bergerak dibidang makanan ringan yang di olah dengan menggunakan bahan-bahan yang berasal dari masyarakat sekitar, sehingga hal ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar karena yang awalnya apel hanya di jual ke pasar dengan harga yang rendah dapat di jual kepada UMKM dengan harga yang lebih tinggi. Hal ini lah yang memberi dampak positif kepada masyarakat sekitar. UMKM Della Muda memproduksi Carang Mas Apel, Carang Mas Wortel, Basreng, Peyek, dan beberapa kripik lainnya. Tenaga kerja yang ada pada UMKM Della Muda mayoritas merupakan guru ngaji yang ada di sekitar tempat produksi.

Selama 1 minggu penulis dan kelompok mengikuti semua proses produksi hingga produk siap di jual. Mulai dari carang mas apel dengan mengupas apel, mencampur apel dengan tepung, menggoreng apel, dan mencetak carang mas. Setelah proses produksi, dilanjut dengan proses pengemasan yang dilakukan dengan cara memasukan produk ke plastik yang telah dilandasi oleh tatakan dan kemudian setelah itu produk disusun dan yang terakhir yaitu proses sealing, proses ini menjadi proses terakhir dalam proses pengemasan produk, setelah itu produk siap untuk di jual kepada konsumen. Selain membantu dalam proses produksi penulis dan kelompok membantu untuk membuatkan akun sosial media untuk melakukan transaksi dan juga media untuk branding kepada masyarakat luas. Selain itu yang dilakukan oleh penulis dan kelompok merupakan satu langkah baru yang bermanfaat untuk UMKM dalam memperluas pasar. Hal ini menjadi kontribusi yang cukup besar dari penulis dan kelompok dan sifatnya jangka panjang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun