Mohon tunggu...
084_Ridho Sabilla Fajri
084_Ridho Sabilla Fajri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

halo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Hambatan Struktural dalam Antropologi Politik

5 Desember 2023   12:00 Diperbarui: 5 Desember 2023   12:02 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teori Hambatan Struktural, yang dikembangkan oleh antropolog terkenal Clifford Geertz, menekankan pentingnya budaya dan tradisi dalam membentuk struktur politik dalam suatu masyarakat. Menurut Geertz, sistem politik tidak dapat dipahami hanya dengan memperhatikan kekuasaan dan kepentingan ekonomi semata, tetapi juga dengan memperhatikan pembatasan-pembatasan budaya yang mempengaruhi tindakan politik.

Teori Hambatan Struktural mengemukakan bahwa budaya dan tradisi memainkan peran penting dalam membentuk struktur politik suatu masyarakat. Geertz berpendapat bahwa sistem politik tidak hanya didasarkan pada kekuasaan dan kepentingan ekonomi semata, tetapi juga dipengaruhi oleh pola-pola budaya yang ada dalam masyarakat. Menurut Geertz, untuk memahami politik suatu masyarakat, kita perlu memahami pembatasan-pembatasan budaya yang mempengaruhi tindakan politik.

Teori ini menyatakan bahwa budaya dan tradisi menciptakan hambatan-hambatan yang membatasi bagaimana kekuasaan dan otoritas dapat dikembangkan dan dijalankan dalam masyarakat. Hambatan-hambatan ini bisa berupa norma-norma sosial, nilai-nilai budaya, tradisi keagamaan, atau struktur keluarga dan kekerabatan.

Salah satu kasus yang bisa menjadi contoh penerapan Teori Hambatan Struktural dalam antropologi politik adalah studi tentang suku Yanomami di Amazon. Suku Yanomami adalah suku pribumi yang tinggal di wilayah perbatasan Brasil dan Venezuela. Masyarakat Yanomami memiliki sistem politik yang unik, di mana kekuasaan dan otoritas didasarkan pada hubungan kekerabatan dan pengetahuan spiritual.

Dalam masyarakat Yanomami, pemimpin politik yang disebut "shamans" memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan politik. Mereka dianggap sebagai perantara antara dunia manusia dengan dunia spiritual. Kekuasaan mereka tidak hanya didasarkan pada faktor-faktor politik dan ekonomi, tetapi juga pada pengetahuan spiritual yang mereka miliki.

Misalnya, dalam proses pengambilan keputusan yang penting, seperti perburuan atau konflik antar suku, shamans akan menggunakan pengetahuan spiritual mereka untuk meminta petunjuk dari roh nenek moyang atau entitas spiritual lainnya. Keputusan yang diambil oleh shamans didasarkan pada norma-norma budaya dan tradisi Yanomami yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Contoh ini menunjukkan bagaimana Teori Hambatan Struktural dapat digunakan untuk memahami pola politik dalam masyarakat Yanomami. Budaya dan tradisi mereka mempengaruhi struktur politik yang ada, di mana kekuasaan dan otoritas tidak hanya didasarkan pada faktor-faktor konvensional seperti kekayaan atau jabatan, tetapi juga pada
pengetahuan spiritual.

Dengan mempelajari kasus-kasus seperti suku Yanomami, antropolog dapat mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana budaya dan tradisi mempengaruhi sistem politik dalam masyarakat. Teori Hambatan Struktural memberikan kerangka kerja yang berguna untuk menganalisis hubungan kompleks antara budaya, politik, dan kekuasaan dalam berbagai konteks sosial dan budaya.

Dalam kesimpulannya, artikel ini membahas tentang Antropologi Politik, dengan fokus pada Teori Hambatan Struktural yang dikembangkan oleh Clifford Geertz. Kasus yang digunakan sebagai contoh adalah studi tentang suku Yanomami di Amazon, yang menunjukkan bagaimana budaya dan tradisi mempengaruhi struktur politik suatu masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun