Mohon tunggu...
038_ Reski
038_ Reski Mohon Tunggu... Faculty of Public Health, Hasanuddin University

Mahasiswa kesehatan masyarakat universitas Hasanuddin yang memiliki hobi membaca komik dan cerita horor

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pemberian Makanan Tambahan Sebagai Upaya Cehah Stunting di Kelurahan Galung Maloang, Kecamatan Bacukiki, Kota Pare-Pare

16 Mei 2025   16:56 Diperbarui: 16 Mei 2025   16:56 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Mahasiswa KKN Universitas Hasanuddin Gelombang 113 melaksanakan salah satu program kerja tematik di bidang kesehatan yang berjudul "Pemberian Makanan Tambahan" Upaya Cegah Stunting yang dilaksanakan di Kelurahan Galung Maloang, Kecamatan Bacukiki, Kota Pare Pare . Penyusunan program ini diawali dari hasil observasi dan diskusi mahasiswa KKN bersama aparat kelurahan yang menunjukkan bahwa masih terdapat beberapa balita di wilayah Galung Maloang dengan status gizi kurang, serta minimnya pemahaman sebagian masyarakat terkait pentingnya asupan gizi di masa kehamilan dan awal pertumbuhan anak. Berdasarkan temuan tersebut, mahasiswa menyusun inisiatif program edukatif sekaligus intervensi langsung dengan memberikan makanan tambahan yang bergizi dan mudah dijangkau masyarakat.

Pembuatan PMT  dilaksanakan setiap hari mulai tanggal 3-18 Januari dan setiap harinya di bagikan pada jam 15:00  dimana yang menjadi sasarannya yaitu Ibu Hamil, Bayi,dan Baduta . PMT yang diberikan meliputi makanan bergizi seperti bubur kacang hijau, telur, dan susu, serta penyuluhan mengenai pentingnya pola makan sehat. sebagai bagian dari program pencegahan stunting di Kelurahan Galung Maloang dilaksanakan secara gotong royong oleh mahasiswa KKN bersama kader Posyandu dan ibu-ibu warga setempat. makanan tambahan berlangsung, dengan memperhatikan prinsip kebersihan, keseimbangan gizi, serta ketersediaan bahan lokal yang terjangkau. 

Mahasiswa KKN terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan  Kader Rumah Gizi  untuk menentukan jenis makanan yang akan dibuat, disesuaikan dengan kebutuhan balita dan ibu hamil. Menu yang dipilih terdiri dari bubur kacang hijau, telur rebus, pisang, dan biskuit balita, yang dikombinasikan untuk memberikan asupan protein, karbohidrat, lemak sehat, serta vitamin dan mineral penting. Proses pembuatan diawali dengan pencucian bahan secara menyeluruh menggunakan air bersih. Kacang hijau direndam selama beberapa jam untuk mempercepat proses perebusan dan meningkatkan daya cerna. Setelah itu, kacang hijau direbus hingga empuk dan diolah menjadi bubur dengan tambahan sedikit gula dan santan agar rasanya lebih disukai oleh anak-anak. Sementara itu, telur direbus hingga matang sempurna dan didinginkan sebelum dikemas secara individual. Pisang dipilih dalam kondisi matang sempurna dan dikemas dalam keadaan bersih untuk memudahkan distribusi. Susu dan biskuit balita dibagikan dalam kemasan asli untuk memastikan kualitas dan keamanannya. Seluruh makanan dikemas dengan rapi menggunakan wadah makanan bersih dan ditata dalam paket sesuai dengan jumlah sasaran yang telah terdata sebelumnya. Mahasiswa juga menempelkan label dan informasi kandungan gizi sederhana pada kemasan sebagai bentuk edukasi visual bagi orang tua penerima.

Selama proses pembuatan, mahasiswa turut memberikan penjelasan kepada ibu-ibu yang terlibat mengenai manfaat dari masing-masing komponen makanan dan cara penyajian yang tepat di rumah. Kegiatan ini sekaligus menjadi sarana transfer pengetahuan agar para ibu dapat mereplikasi pembuatan makanan tambahan secara mandiri menggunakan bahan yang tersedia di lingkungan sekitar. Dengan pendekatan partisipatif dan edukatif ini, pembuatan PMT bukan hanya menjadi kegiatan konsumsi semata, tetapi juga bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan kesadaran dan keterampilan gizi keluarga sebagai benteng utama pencegahan stunting.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun