Mohon tunggu...
Raihan Tri Atmojo
Raihan Tri Atmojo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, UNS. Saat ini sedang senang terhadap dunia blog dan mencoba menambah wawasan dengan berbagai macam bacaan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jangan Buang Kesempatan, Kalau Tahu Kesempatan Hanya Datang Satu Kali

13 Maret 2021   17:08 Diperbarui: 13 Maret 2021   17:10 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kita pasti pernah ketika sedang melakukan sesuatu dimintain tolong oleh orang, entah orang tua, teman, atau bahkan guru. Kalau lagi longgar dan mood pasti langsung dijalanin permintaannya, tapi kalau lagi gak mood kita pasti berkata "nanti" atau mungkin menjawab "ya!" tapi nggak langsung dijalanin. Kita tahu bahwa hal itu gak baik, entah kata pak guru di sekolah, pak ustadz waktu ceramah di masjid sebelah, atau mungkin siraman qolbu yang ditayangin di TV. 

Meski begitu, entah kenapa rasanya sulit sekali meninggalkan seperti itu, seperti udah menjadi satu aja ama diri. Ibarat smartphone, menunda panggilan orang tua atau teman udah seperti aplikasi bawaan pabrik, gak bisa dihapus dari luar kecuali di root. Kalau dipikir-pikir menunda panggilan memang bukanlah hal yang buruk 'banget', tapi kalau itu dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari, malah bisa menjadi penghalang kita untuk mendapat kesuksesan.

Misal,setelah kuliah kita sedang menganggur, lalu ada teman yang mengajak kita untuk bekerja, kalau bisa kita terima tawaran itu sesegera mungkin. Kenapa? Karena temanmu sampai repot-repot mampir ketempatmu, berarti ia percaya bahwa kamu itu bisa dan kamu mau mengerjakan hal tersebut. Meski sebenarnya kamu masih ingin bersantai, tapi jika ada kesempatan seperti itu, jangan di sia-siakan.

Namun beda lagi kalau lagi nunggu lowongan pekerjaan, atau mungkin nunggu pengumuman lomba berhadiah dimana kamu menjadi salah satu pesertanya, tapi dalam hati kecilmu kamu punya keinginan untuk bekerja atau berkarya, maka jangan tunda hal itu. Lakukanlah hal bermanfaat yang dapat kamu lakukan, entah bekerja seperti berjualan, atau mungkin mengajar les privat, selama itu baik dan bisa menambah pendapatanmu maka lakukanlah.

Kalau dalam hati kita ada keinginan untuk berkarya, baik membuat karya yang sudah kita kuasai tekniknya ataupun yang belum kita kuasai, jalani aja dulu. Apa yang sudah bisa kamu buat, seperti melukis, menulis cerita, menulis artikel, desain grafis, fotografi, dan yang lainnya alangkah baiknya eksekusi dulu. 

Setelah berhasil, kamu boleh mengeksposnya ke media sosial yang kamu miliki. Jika kamu membuat hal-hal diatas untuk mencari uang saku tambahan, kamu bisa mengirim karyamu ke website yang mengapresiasimu dengan uang. Misal kita doyan fotografi, kita bisa mengirim foto-foto terbaik kita ke iStock atau pexels. Kalau fotomu bagus, maka fotomu pasti akan akan diloloskan website dan berpotensi untuk mendapatkan donasi dari orang lain.

Kalau hobi nulis atau menuangkan pikiran dalam bentuk cerita, bisa kok dikirim ke media-media online yang ada di Indonesia yang membayar penulisnya. Tapi saya sarankan, kalau ingin mengirim tulisan ke website, jangan buru-buru mengharapkan honornya. Yang terpenting adalah tulisan kita lulus seleksi dari editor dulu. Setelah tulisan kita sering terbit di berbagai media, In Syaa Allah kita akan dicari oleh orang yang membutuhkan jasa menulis.

Jadi, jika ada kesempatan apapun dalam hidupmu, entah perintah, keinginan berkarya dan bekerja, jangan ditunda-tunda. Karena mungkin dari perintah orang lain, kita ditawari untuk bekerja dan bisa mendapatkan pekerjaan. Jika ingin berkarya, segera eksekusi dan sebarkan karya terbaikmu, karena ada banyak orang yang berpotensi untuk memberimu kesempatan untuk sukses. Oleh karena itu, disini bisa saya simpulkan orang yang berusaha tidak akan dikhianati oleh hasilnya, jika ia tidak malas dan tidak membuang kesempatan.

Artikel ini pernah saya kirim ke Hipwee.com dengan judul yang sama, dan ditayangkan pada tanggal 26 Februari 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun