Mohon tunggu...
Joko Siswonov
Joko Siswonov Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

i am antiteori ..... Memandang sesuatu dg sudut berbeda Antitempo Antiseeword Anticebong Antipartaineraliansikomunis Antisurveibayaran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

(B.J.Habibie) MH-370 Meledak Berkeping-keping di Atas Ketinggian 10 KM

23 Maret 2014   13:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:36 1127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Raibnya pesawas malaysia MH-370 masih menimbulkan misteri bagi dunia. Semua negara yang terlibat menfokuskan diri untuk mencari dimana lokasi pesawat berada. Informasi sekecil apapun difollow-up seintensiv mungkin.
*
Pemerintah Malaysia pun terlihat putus asa. Terbukti dengan pernyataan yang berubah-ubah dari mereka. Tuduhan-tuduhan spekulasi yang ekstrem pun terlontar, seperti pesawat dibajak penumpang atau dibajak oleh pilotnya sendiri. Indonesia pun masuk kena imbasnya. Dituduh Malaysia, militer Indonesia menyembunyi radarnya tentang pesawat MH-370.
*
Namun begitu pemerintah Malaysia perlu menyikapi serius pernyataan Pak Habibie.
*
Siapapun pasti tahu profil Prof. BJ Habibie, putra bangsa menbanggakan, mantan presiden luar suku jawa, penemu teori penerbangan Habibie Factor/faktor Habibie, yang mana teori beliau itu sangat bermamfaat bagi kedirgantaraan dunia. Dengan keilmuannya beliau mampu menjabarkan secara sedetail-detailnya bagaimana sebuah air-plane meledak. Dari awal sampai akhir.
*
Meski pernah menuduh beliau pengkhianat bangsa Indonesia, Malaysia perlu mendengar apa yang distateman-kan Habibie. Beliau berstateman bahwa pesawat MH-370 hancur berkeping-keping di atas ketinggian 10 km di atas laut.
*
Berikutnya pernyataan beliau :
*
"Saya yakin pesawat yang dicari itu tidak akan ditemukan, karena pesawat terbang itu meledak berkeping-keping di atas ketinggian 10 kilometer,"
*
"Saya tidak bisa katakan apakah disebabkan dari sayap atau mesin pesawat karena kasihan pada pihak yang membuat komponen tersebut,"
*
"Namun dia (pilot) baru melihat deteksi pada monitor lalu meledak. Mungkin karena itu pilot tidak sempat mengontak dan tidak sempat melaporkan kondisi SOS,"
*
"Kalau spekulasi pesawat berubah arah, kemungkinan besar pilot melihat pada board glass, ada informasi mengenai sesuatu yang tidak beres di pesawat."
*
"Apabila pesawat itu meledak di ketinggian 10 kilometer maka berkeping-keping dan terlempar tidak satu arah."
*
Namun beliau menambahkan lebih lanjut, bahwa penjelasan rekaman kejadian yang sebenarnya apa penyebab kejadian pesawat sebenarnya harus menemukan black-box dulu.
*
Sumber : liputan6
*

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun