Mohon tunggu...
Alfina Hikmah Ramadhan
Alfina Hikmah Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - She/Her

3th year ungraduate student at Maulana Malik Ibrahim State Islamic University in Malang, majoring in Management. Passionate about social issues, art and designing. Actively involved with student organizations and happy to be a drawing teacher. I spend my time learning by doing volunteering activity, and discuss about education and mental health.

Selanjutnya

Tutup

Money

Berpikir Kritis, Analisa dan Dunia Kerja

7 Desember 2021   18:49 Diperbarui: 8 Desember 2021   07:25 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://al-ashr.id/nilai-estetis-musyawarah/

6.       Menjadi pribadi yang terbuka (open mind)

Analisa Jabatan

Melatih kemampuan untuk dapat berpikir secara kritis tentunya akan menjadikan seseorang dapat berinteraksi dengan baik di masyarakat sehingga dapat membentuk hubungan yang sehat. Kemampuan berpikir secara kritis ini akan membentuk sebuah pola pikir yang nantinya seseorang ini akan senang untuk beranalisa. Analisa ini merupakan sebuah aspek yang hadir dalam dunia kerja yakni Analisa jabatan.

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai Analisis jabatan perlu kita ketahui mengenai pengertian dari Analisa itu sendiri. Analisa merupakan sebuah kata yang berasal dari Yunani Kuno yakni "analisis" yang berarti melepaskan. Menurut seorang ahli yakni Komarrudin mengatakan bahwa analisis merupakan sebuah kegiatan berpikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi sebuah komponen sehingga dapat mengenal tanda-tanda dari setiap komponen dari tiap hubungan satu sama lain dan fungsi masing-masing dalam sebuah keseluruhan yang terpadu.

Jadi, dapat dilihat bahwa Analisa merupakan sebuah bentuk usaha dalam mengamati secara detail sebuah hal atau benda dengan cara menguraikan komponen-komponen pembentuknya atau menyusunnya untuk dikaji lebih lanjut.

Sampailah kita pada pembahasan saat ini yakni, analisis jabatan. Analisis jabatan merupakan bentuk pengembangan uraian terperinci dari tugas-tugas yang harus dilakukan dalam sebuah jabatan mengenai penentuan jabatan dengan jabatan lain yang ada serta penentuan mengenai pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan-kemampuan lain yang diperlukan karyawan untuk melakukan pekerjaan secara efisien dan efektif. Aktivitas ini harus dilaksanakan secara tepat karena dapat menumbuhkan kinerja organisasi menurut Dessler (2013) dalam Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, 2015).

Kegunaan dari analisis jabatan yakni sebagai dasar dari perekrutan, menentukan rentang gaji dan tingkat atau nilai, terhadap kinerja karyawan. Dari pihak karyawan pun harus melihat deskripsi kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan agar dapat memaksimalkan tenaga kerjanya dan bertanggung jawab dengan baik.

Analisis jabatan merupakan sebuah kegiatan yang mencakup pengumpulan data yang terkait erat dengan deskripsi kerja serta sebagai aspek ideal dari sebuah pekerjaan. konsep dan manfaat analisis jabatan dilakukan dengan cara wawancara karyawan dan memberikan kuesioner mengenai analisis jabatan yang digunakan sebagai alat untuk mencari informasi pada tugas, tanggung jawab, kemampuan dan standar kinerja pada pekerjaan yang spesifik (Bratton & Gold, 2007)

Bertanggung jawab dalam sebuah analisis jabatan sangat diperhatikan karena hal ini mencakup seluruh badan dari sebuah organisasi. Apabila salah satu dari karyawan tidak menjalankan kewajibannya dengan maksimal maka, proses berjalannya organisasi juga akan berdampak, demikian antara pihak karyawan maupun perusahaan harus bekerja secara maksimal untuk dapat memberikan output yang terbaik untuk perusahaan.

Pengetahuan individu atau karyawan turut menjadi sebuah fokus. Pemeriksaan sebuah keahlian, kemampuan setiap individu juga aspek dari sebuah analisis jabatan. Hal ini merupakan bentuk prosedur seorang individu dalam bertanggung jawab dengan tugas yang telah ditentukan sebuah perusahaan. Data-data tersebut diperlukan dalam menentukan individu tersebut apakah layak atau tidak dalam jabatan tersebut.

Pentingnya berpikir kritis diperlukan dalam analisis jabatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun