Jati Wetan, 28 Agustus 2025 -- Inovasi pembelajaran Bahasa Arab semakin berkembang di MI NU Hidayatul Athfal Jati Wetan melalui penggunaan media Puzzle berbasis papan Mufrodad. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan di kelas 2 ini memanfaatkan teknik interaktif agar siswa dapat lebih mudah mengenal kosakata bahasa Arab secara menyenangkan dan efektif.
Media Puzzle yang dirancang khusus ini membantu siswa memahami dan menghafal mufrodad (kosakata dasar) melalui potongan-potongan gambar dan kata yang harus disusun dengan tepat. Dengan cara ini, pembelajaran bahasa Arab tidak hanya menjadi kegiatan membaca dan menulis biasa, tetapi juga sarana bermain yang edukatif sehingga meningkatkan minat belajar siswa.
M. Zulfan, ketua penyelenggara dari tim KKN 042 UIN Sunan Kudus yang mendampingi kegiatan ini, mengungkapkan, "Media Puzzle berbasis papan Mufrodad ini merupakan solusi kreatif untuk mengatasi kesulitan siswa dalam menghafal kosakata bahasa Arab. Kami berharap metode ini dapat menjadi inspirasi bagi guru-guru dalam mengemas pembelajaran yang tidak membosankan."
Sementara itu, Ibu Fitri, guru kelas 2 MI NU Hidayatul Athfal, memberikan tanggapan positif tentang penggunaan media tersebut. "Saya melihat antusiasme siswa sangat tinggi ketika menggunakan media Puzzle ini. Mereka lebih fokus dan aktif dalam proses pembelajaran. Ini cara yang tepat untuk menanamkan dasar bahasa Arab sejak usia dini dengan cara yang menarik."
Penggunaan media Puzzle berbasis papan Mufrodad ini menunjukkan kemajuan pembelajaran bahasa Arab di MI NU Hidayatul Athfal yang mulai mengadopsi teknologi dan metode inovatif sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan motivasi siswa.
Kreativitas dan inovasi pembelajaran seperti penggunaan media Puzzle berbasis papan Mufrodad di MI NU Hidayatul Athfal Jati Wetan membuktikan bahwa belajar Bahasa Arab bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermakna bagi anak-anak. Dengan dukungan penuh dari tim KKN 042 dan para guru, metode interaktif ini diharapkan terus berkembang dan memberikan dampak positif dalam peningkatan kompetensi siswa.
Ke depan, pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan seperti ini perlu didorong agar anakanak lebih siap menghadapi tantangan akademik dan mampu menguasai bahasa Arab dengan baik sebagai bekal ilmu agama dan komunikasi yang berguna sepanjang hayat. Penulis: (Fajar Nugroho)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI