Mohon tunggu...
Nurianti
Nurianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Coba dan terus mencoba Jika lelah, istrahatlah kemudian bangkit kembali keep spirit

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Konflik dan Penanganannya Dalam Menciptakan Lingkungan Kerja Yang Sehat

17 Oktober 2021   13:47 Diperbarui: 17 Oktober 2021   14:03 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apasaja dampak negative dari konflik? 

Tentu saja banyak, beberapa  diantaranya adalah

  • Hubungan antar pihak menjadi tidak baik
  • Menimbulkan kebencian antar pihak
  • Menyebabkan munculnya aksi kekerasan
  • Turunnya Jabatan
  • Dipecat dari pekerjaannya,
  • Operasional  tidak berjalan lancar, dan
  • Memberi peluang pada pesaing untuk mengusai pasar

Yang pada intinya adalah dibalik konflik yang memanas akan menimbulkan perubahan yang tidak sehat dalam lingkungan organisasi.

Terlepas dari itu, terkadang konflik dapat memberikan pengaruh positif baik untuk individu maupun untuk perusahaan dan/atau organisasi dengan syarat konflik tersebut haruslah ditangani dan diselesaikan dengan tenang.  Dampak positifnya adalah:

  • Konflik akan membawa  pada inovasi dan perubahan                

Dibalik terjadinya perselisihan, maka akan ada inovasi baru yang membawa pada perubahan yang lebih baik.

  • Lebih mengetahui perilaku dan karakter dari individu
  • Sebagai salah satu unsur dalam menganalisis bagaimana sistem dari sebuah organisasi.
  • Membangunkan seseorang untuk bertindak

Berbicara tentang dampak yang satu ini, maka tidak hanya pihak internal yang bertindak, tetapi juga pihak eksternal seperti para pesaing dalam memanfaatkan kesempatan untuk bertindak dalam menjatuhkan pesaingnya sehingga dapat lebih unggul.

Bagaimana cara menangani konflik? 

Cara-cara yang dapat dilakukan untuk menghindari dan mencari solusi atas suatu konflik ialah

  • Menumbuhkan sikap dan rasa saling menghargai, menyayangi, dan mencintai antara satu dengan yang lainnya dalam lingkungan yang sama.
  • Intropeksi diri dan mengevaluasi pihak-pihak terkait

Sangat penting bagi setiap individu untuk selalu mengintropeksi diri sebelum terjadinya konflik dan terlebih saat/setelah terjadinya konflik. Selain itu, juga perlu untuk mengevaluasi pihak yang terlibat konflik. Dengan itu, maka akan diperoleh apa yang menjadi dasar dari konflik. Dalam hal mengevaluasi tidak hanya dilakukan oleh diri mereka sendiri tetapi juga ada pihak yang akan menjadi mediator (penengah).

  • Mengidentifikasi sumber

Konflik yang terjadi bukanlah tanpa sebab, maka perlu adanya tindakan lanjutan berupa identifikasi agar dapat menemukan beberapa alasan terjadinya konflik dan penanganan yang cocok dengan konflik yang terjadi.

  • Negosiasi

Terkadang kita hanya menganggap bahwa bernegosiasi itu hanya ada dalam proses jual beli. Tetapi negosiasi ini sangat bermanfaat juga dalam penanganan konflik di lingkungan kerja. Guna mengetahui beberapa pilihan penyelesaian konflik yang kemudian dapat disepakati secara bersama. Beberapa pilihan itu dapat saja berasal dari pihak yang berkonflik dan juga berasal dari mediator.

Menurut teman-teman, apakah konflik antara CEO dengan sekretarisnya di atas dapat di atasi dengan satu penanganan atau lebih? Dan setujukah bahwa dengan melakukan penanganan-penanganan tersebut dapat menciptakan kembali suasana lingkungan kerja yang aman, damai, tenteram, dan sehat?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun