Mohon tunggu...
Ghulam Zaky
Ghulam Zaky Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

3 Tips untuk "Fresh Graduate Jobseeker"

16 Agustus 2018   20:08 Diperbarui: 20 Agustus 2018   20:16 3643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image result for job seeker fresh graduate

"wong pinter kalah karo wong bejo -- orang pintar kalah dengan orang yang beruntung"
-
Pepatah Jawa

Terakhir, Saya percaya seluruh hidup kita sudah ditakdirkan di lauh mahfuz. Termasuk di dalamnya rezeki. Karena itu, pepatah Jawa yang mengatakan orang beruntung dapat mengalahkan orang pintar menurut saya benar. Takdirlah yang membuat orang beruntung menang.

Tidak ada yang dapat mengtahui takdir. Tapi Saya percaya doa seorang Ibu dapat memberikan keberuntungan atau kelancaran dalam hidup. Ibu saya pernah berpesan pada Saya untuk segera lulus dan masuk ke perusahaan yang bagus dengan gaji yang layak. 

Semenjak Ibu Saya berkata begitu, Entah kenapa Saya merasa yakin bahwa doa Ibu pasti terkabul. Karena itu, walaupun saya sempat melakukan student exchange dua kali selama 6 bulan, Saya tetap bisa lulus tepat waktu dan secure job before graduation. Karena itu, minta doalah kepada ibu kalian. Berbaktilah kepadanya.

Banyak keberuntungan yang Saya rasakan sehingga Saya bisa diterima di dua perusahaan, yaitu Ast*a Daih*tsu dan Unile*er, dan itu semua tidak lepas dari doa Ibu.

Ketika Saya melakukan interview user di Ast*a Daih*tsu, tidak disangka user Saya adalah alumni Teknik Mesin dan juga aktivis di Masjid Salman, sama seperti Saya. Hal itu membuat suasana interview berubah menjadi suasana nostalgia yang cair dan penuh tawa.

Di Unile*er, ketika seleksi pertama UFLP berupa networking dinner. Saya tidak sengaja duduk di samping seorang direktur plant. Pembicaraan dengan beliau berlangsung lama sebelum acara dimulai, satu hal yang memancing beliau bercerita panjang adalah pertanyaan saya "Pak, kami di sini diminta membaca materi tentang Artificial Intelligence, apakah hal itu memang diimplementasikan di Unile*er atau hanya gimmick untuk menarik calon pegawai?" 

Bapak itu tertawa dan mulai bercerita panjang lebar tentang plant yang beliau pimpin. Beberapa hari kemudian keluar pengumuman dan Saya dinyatakan tidak lolos program UFLP. Namun, Saya ditawari posisi lain sebagai asisten manager. Uniknya, ketika wawancara dengan user, kandidat untuk posisi tersebut hanya ditawarkan kepada Saya melalui rekomendasi Bapak direktur yang Saya ajak ngobrol ketika networking dinner. 

Kedua pengalaman itu sekali lagi menyadarkan Saya bahwa sebaik apapun kita mempersiapkan diri, banyak faktor keberuntungan yang akan berpengaruh terhadap masa depan kita. Saya mungkin tidak lebih baik dari kandidat lain ketika seleksi di Ast*a Daih*tsu atau Unile*er, namun, keberuntungan berupa bertemu musersesama alumni dan aktivis Salman, serta ketidaksengajaan duduk di samping Pak Direktur, yang membuat Saya diterima.

Wallahu a'lam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun